REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly menegaskan sekali tidak mengenal buronan, Harun Masiku. Hal tersebut ditegaskannya dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR.

"Sama sekali tidak (mengenal), lihat mukanya fisik belum pernah, (lihat dari) foto saja," ujar Yasonna sambil mengacungkan dua jarinya di ruang rapat Komisi III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (25/2).

Mendengar jawaban Yasonna, anggota Komisi III Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman kembali mencecar soal Harun. Benny mengatakan hal tersebut mustahil jika sesama kader PDIP tidak saling kenal.

"Coba sumpah lagi," pinta Benny.

"Tidak tahu saya, karena itu di tingkat kesekejenan," jawab Yasonna sambil mengacungkan dua jarinya kembali.

Yasonna juga menjelaskan baru ditunjuk sebagai Ketua DPP PDIP Bidang Hukum, HAM dan Perundang-Undangan setelah kongres digelar. Oleh karena itu, ia beralasan tak mengetahui proses pencalegan.

"Proses caleg itu saya belum di DPP, jangan ada pretensi yang tanpa data, kita DPP baru setelah kongres," ujar Yasonna.

Terkait tak terdeteksinya Harun di Bandara Soekarno-Hatta, ia menegaskan bahwa itu merupakan kesalahan Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM). Di mana sebelum ditemukan kesalahan sistem, pihaknya selalu berlandaskan data tersebut.

"Jadi ini yang kami katakan, ini honest mistake. Jadi sistem sangat jelas di server pusat, belum pernah terjadi kejadian itu," ujar Yasonna.