REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menegaskan, evaluasi kinerja para menteri Kabinet Indonesia Maju merupakan kewenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Presiden, kata Moeldoko, selalu memantau dan memiliki catatan kinerja masing-masing menterinya dalam melaksanakan berbagai kebijakan pemerintah.
Evaluasi kinerja tiap menteri pun disebutnya merupakan hal yang biasa dilakukan oleh tiap pemimpin.
“Ya itu kan hak beliau untuk selalu melihat perkembangan dari kementerian. Apakah kebijakan-kebijakan dikerjakan dengan baik atau tidak. Beliau pasti punya catatan. Sebenarnya biasa dalam manajemen,” ujar Moeldoko di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (25/2).
Namun demikian, Moeldoko membantah rencana adanya perombakan kabinet atau reshuffle yang akan dilakukan oleh Presiden. Saat ini, kata dia, pemerintah tengah bekerja keras menangani berbagai masalah yang ada.
“Enggak, kan lagi kerja kenceng begini. Kok reshuffle. Gimana,” tambah dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut sejumlah menterinya masih perlu beradaptasi dalam bekerja. Ia pun meminta masyarakat agar memaklumi terlebih dahulu jika kinerja menterinya masih belum baik.
Hal ini disampaikan Jokowi saat bertemu dengan pegiat media sosial di Istana Bogor pada Selasa (18/2).
"Apa-apa perlu penyesuaian. Ada yang cepat beradaptasi, ada yang tidak. Mohon sedikit dimaafkan dulu," kata Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman mengutip pernyataan Presiden Jokowi, Ahad (23/2).
Namun, kata Fadjroel, Presiden menegaskan akan mengganti menterinya jika terus menerus tak bisa beradaptasi dan bekerja dengan baik.
"Kalau terus (tidak dapat beradaptasi), pasti saya ganti," kata Presiden dikutip Fadjroel.
Fadjroel menjelaskan, untuk mewujudkan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia, maka para menteri Kabinet Indonesia Maju harus mampu beradaptasi dan bekerja sesuai dengan program di masing-masing kementeriannya.
Kendati demikian, saat ini pemerintah belum berencana akan melakukan perombakan kabinet. Presiden pun menginstruksikan seluruh jajaran menterinya untuk terus bekerja.
"Presiden Joko Widodo menegaskan tidak ada rencana perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Maju, semua anggota kabinet diperintahkan untuk fokus terhadap fungsi kementeriannya masing-masing dan segera dapat beradaptasi," kata Fadjroel.