REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Bencana longsor kembali terjadi di Kabupaten Garut pada Selasa (25/2) sore. Kali ini, longsor bebatuan menutup akses jalan utama menuju wilayah selatan Garut atau tepatnya di Desa Kramatwangi, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Selasa sekira pukul 15.50 WIB. Ketika itu, hujan dengan intensitas tinggi sedang terjadi di wilayah itu.
"Batu jatuh dari atas tebing dengan ketinggian 6-7 meter," kata dia, saat dihubungi Republika.
Ia mengatakan, tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, akses jalan terputus karena batu besar menutup badan jalan. Menurut dia, Jalan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat itu saat ini hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Sementara kendaraan roda empat tertahan tak bisa melintas. Akibatnya terjadi kemacetan baik dari arah Cikajang menuju Pamengpeuk atau sebaliknya.
Agus menambahkan, BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut sudah menurunkan alat berat untuk melakukan pembersihan sisa material longsor di lokasi. "Sekarang alat berat masih dalam perjalanan," kata dia.
Ia mengatakan, jalan itu sementara masih tak bisa dilewati kendaraan roda empat. Diperkirakan, proses pembersihan material sisa longsoran baru akan selesai pada Selasa malam.