REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dengan tegas menyebut bahwa saat ini jajaran Kabinet Indonesia Maju sedang bekerja kencang-kencangnya. Pernyataan itu disampaikan untuk merespons isu perombakan kabinet.
“Enggak, kan lagi kerja kenceng begini. Kok reshuffle. Gimana,” kata Moeldoko saat dikonfirmasi wartawan terkait dengan isu reshuffle di kompleks Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa.
Moeldoko hanya tertawa saat dikonfirmasi terkait dengan pertemuan Presiden Joko Widodo dan para influencer atau buzzer di Istana Bogor pekan lalu.
"Tidak ada, tidak kecewa dan tidak ada," ujar Moeldoko. Menurutnya, presiden bisa berbicara dengan siapa saja,
Ketika itu salah seorang buzzer pendukung Jokowi, Dede Budhyarto, mencicit di Twitter tentang isu reshuffle bagi menteri yang dianggap tidak mampu kerja.
Dari Dede jugalah isu reshuffle kabinet pertama kali dengungkan, yakni pada hari Jumat (21-2-2020). Dede membeberkan hasil pertemuan para pendukung dengan Jokowi.
Moeldoko mengaku belum tahu soal pertemuan itu dan tak pernah diajak bicara secara khusus oleh Presiden untuk membahas soal perombakan kabinet. “Enggak. Semua masih konsentrasi kerja, apalagi ngadepin banyak isu,” katanya.
Terkait dengan evaluasi kerja, Moeldoko berpendapat bahwa hal itu merupakan hak prerogatif Presiden.
“Ya, itu kan hak beliau untuk selalu melihat perkembangan kementerian. Apakah kebijakan-kebihakan ter-deliver dengan baik atau tidak. Beliau pasti punya catatan, biasa itu,” katanya.