REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang santri Pondok Pesantren Darul Islah, Kalibata Pulo, Jakarta Selatan bernama Agus Wijayanto (14 tahun) ditemukan meninggal dunia di bantaran Kali Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (25/2) sore. Ia diduga meninggal akibat terseret arus.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, jasad korban ditemukan oleh seorang warga sekitar saat sedang membersihkan lumpur sisa banjir sekitar pukul 16.15 WIB. Yusri menyebut, saat ditemukan, korban dalam kondisi tengkurap di bantaran kali.
"Saksi mendekat dan memastikan bahwa yang dilihat adalah mayat seorang laki-laki. Selanjutnya, saksi menghubungi bapak RT setempat dan mengevakuasi korban ke pinggir kali," kata Yusri dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa.
Kemudian, sambung Yusri, warga melaporkan penemuan jasad korban ke Polsek Mampang. Ia menuturkan, Polsek Mampang pun berkoordinasi dengan Polsek Pancoran. Sebab, Polsek Pancoran belum menerima informasi mengenai seorang santri yang bermain di Kali Mampang dan terseret arus.
Yusri mengungkapkan, korban berenang bersama teman-temannya sekitar pukul 09.00 WIB. Setelah itu, diduga korban hanyut pada pukul 10.00 WIB.
"Polsek Mampang berkoordinasi dengan Polsek Pancoran untuk menghubungi pihak pondok pesantren," ungkap Yusri.
Pihak pondok pesantren pun memastikan bahwa jenazah laki-laki yang ditemukan warga itu adalah santri bernama Agus Wijayanto. Saat ini jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Pusat Fatmawati, Jakarta Selatan untuk dilakukan autopsi.