REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengungkapkan pihaknya mengapresiasi langkah cepat yang diambil oleh jajaran Pemkot dalam menangani musibah banjir Tangerang. Banjir di Tangerang terjadi di 13 titik lokasi.
"Tadi kami juga lihat langsung, 14 pompa sudah difungsikan dengan baik untuk mempercepat surutnya air," ucap Kapolda saat meninjau banjir Tangerang di wilayah Periuk, Selasa (25/2).
Kapolda menambahkan aparat kepolisian siap untuk membantu warga yang berada di daerah terdampak banjir Tangerang. "Terlebih dalam bidang keamanan yang menjadi salah satu tugas Polisi," kata Nana.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah bersama dengan Nana Sudjana beserta sejumlah pejabat di jajaran Polres Metro Tangerang Kota meninjau lokasi yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Periuk. Wali Kota Tangerang mengungkapkan selain disebabkan tingginya curah hujan yang turun dalam beberapa hari terakhir, banjir yang kembali menggenang di sejumlah juga disebabkan oleh luapan sungai yang melintas di Kota Tangerang
"Seperti di wilayah Periuk, banjirnya karena luapan air dari Sungai Cirarab dan juga Situ Bulakan," katanya.
Banjir yang terjadi di wilayah Periuk, lanjut Arief, merupakan salah satu dari 13 titik banjir di 5 kecamatan dan 10 kelurahan yang muncul dalam beberapa hari terakhir serta menjadi lokasi terparah dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.
"Di lokasi DAS Kali Angke ketinggian air antara 30 - 60 centimeter," kata Ariefdalam kunjungan yang juga dihadiri oleh Dandim 0506/TgrKolonel (Inf) Wisnu Kurniawan.
Wali Kota menjabarkan Pemkot telah mengoperasikan rumah pompa maupun sejumlah pompa portable yang dipergunakan untuk penanganan banjir yang terjadi. "Tadi pagi juga sudah dicek untuk kondisi pompa - pompa yang ada dan siap diopersionalkan. Selain itu juga sudah disiagakan sejumlah tim untuk operasional pompa dan evakuasi warga di wilayah terdampak banjir," ujar Arief.