Selasa 25 Feb 2020 23:21 WIB

Ferdinand Sinaga tak Khawatir Dijaga Ketat Bek Shan United

PSM akan menjamu Shan United di Piala AFC pada Rabu (26/2).

Penyerang PSM Makassar Ferdinand Sinaga.
Foto: Antrara/Nyoman Budhiana
Penyerang PSM Makassar Ferdinand Sinaga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerang PSM Makassar Ferdinand Sinaga tidak khawatir bila ia dijaga ketat oleh bek tim Myanmar Shan United ketika kedua tim bertemu dalam lanjutan laga Grup H Piala AFC 2020, Rabu (26/2).

“Saya tidak khawatir dan tidak terlalu tertekan dengan kemungkinan penjagaan itu,” ujar Ferdinand di Jakarta, Selasa (25/2).

Baca Juga

Ferdinand Sinaga menjadi pencetak gol terbanyak untuk PSM sepanjang Piala AFC 2020, mulai dari kualifikasi hingga pertandingan pertama fase grup. Total, dari tiga laga, yaitu dua di kualifikasi dan satu laga grup, pemain kelahiran Bengkulu tersebut melesakkan lima gol.

Meski menjadi pemain tersubur di PSM saat ini, Ferdinand sejatinya tidak selalu dimainkan sebagai penyerang tengah oleh pelatih PSM Makassar Bojan Hodak.

Pemain berusia 31 tahun itu lebih sering diturunkan sebagai pemain atau penyerang sayap, menyokong penyerang tengah Giancarlo Rodrigues yang kadang diduetkan dengan Osas Saha di depan.

Meski berganti-ganti posisi di lapangan, Ferdinand mengaku tidak masalah karena dirinya semata ingin memberikan yang terbaik bagi klub.

“Saya siap bermain di posisi mana pun, entah itu agak ke bawah, pinggir. Yang penting saya selalu melakukan yang terbaik untuk tim,” tutur dia.

Laga PSM Makassar kontra Shan United berlangsung pada Rabu (26/2) di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, mulai pukul 15.30 WIB.

PSM saat ini menduduki posisi ketiga klasemen sementara Grup H dengan nol poin dari satu pertandingan setelah kalah 1-2 dari Tampines Rovers (Singapura). Shan United, yang kalah 0-2 dari Kaya FC-Iloilo (Filipina) di pertandingan pertama, berada di posisi keempat. Posisi puncak grup dihuni oleh Kaya FC-Iloilo dan peringkat kedua diisi Tampines Rovers.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement