Rabu 26 Feb 2020 05:27 WIB

Penanganan Stunting di Depok Perlu Dukungan Perangkat Daerah

Gagal tumbuh pada anak masih menjadi sorotan utama di Indonesia.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Gita Amanda
Upaya mencegah stunting (ilustrasi)
Foto: Kemenkominfo
Upaya mencegah stunting (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Depok, Elly Farida mengatakan, permasalahan stunting atau gagal tumbuh pada anak masih menjadi sorotan utama di Indonesia, termasuk Kota Depok. Untuk itu, guna mengatasi masalah tersebut, memerlukan dukungan dari seluruh Perangkat Daerah (PD) terkait di Kota Depok.

"Fenomena stunting menjadi pekerjaan rumah (PR) kita semua. Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) bersama dinas terkait harus masif memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya anak-anak tentang manfaat ikan, sayur, telur, dan makanan bergizi lainnya," ujar Elly kepada  usai menghadiri kegiatan Perencanaan Kerja (Renja) DKP3 Kota Depok, Selasa (25/2).

Dia mengutarakan, selama ini DKP3 Kota Depok telah melakukan berbagai upaya pencegahan stunting. Bahkan, secara rutin mengadakan gebyar Gerakan Intensif Minum Susu dan Makan Telur (Gerimis Telur) untuk mengimbangi gizi anak. "Langkah ini harus terus digencarkan dengan menyambangi sekolah-sekolah," terangnya.

Menurut Elly, penanganan stunting juga memerlukan partisipasi orang tua. Oleh karena itu, orang tua harus diberi pemahaman tentang asupan gizi sehingga masalah stunting di Kota Depok dapat diminimalisir sejak dini.

"Selama ini kami sudah bekerja keras untuk sosialisasi tentang gizi. Mungkin harus ditingkatkan lagi pembinaannya melalui Kader PKK di wilayah masing-masing," pungkasnya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement