REPUBLIKA.CO.ID, MARYLAND HEIGHTS -- Seorang pekerja kebersihan paruh waktu menembak rekan kerjanya di pusat komunitas di pinggir kota Saint Louis. Saat itu ada sekitar 150 orang di dalam ruangan.
Polisi yang berada di luar gedung langsung lari masuk ke dalam. Untuk mencegah tragedi yang lebih buruk lagi petugas itu pun melepaskan tembakan ke pelaku yang masih memegang senjata api.
Kepala Polisi Maryland Heights Bill Carson mengatakan kejadian itu bermula saat pelaku yang berusia 30 tahun diminta untuk pulang. Pelaku meresponsnya dengan marah dan membunuh Maria Lukas, seorang supervisor berusia 45 tahun.
Lalu ada orang yang berlari keluar dan menemukan polisi tak berseragam di tempat parkir. Polisi itu berlari masuk gedung, terlibat baku tembak dengan pelaku, dan berhasil melukainya. Carson mengatakan polisi tersebut tidak terluka.
"Saya yakin tindakan petugas yang terlibat sangat heroik, dia segera datang dan menyingkirkan ancaman, aksinya mungkin mencegah lebih banyak korban, saat ini kami belum mengetahui maksud pelaku," kata Carson, Rabu (26/2).
Karena menunggu dakwaan resmi maka nama pelaku belum dirilis. Carson menolak menyebutkan nama petugas yang terlibat dalam peristiwa itu. Tapi ia mengatakan petugas itu baru lulus dari akademi polisi 14 bulan yang lalu.
Penembakan terjadi tidak lama pada pukul 20.00 waktu setempat, ketika pusat komunitas ramai dengan orang yang berolahraga pickleball, mengikuti kelas karate, berenang, dan berbagai aktivitas lainnya. Carson menolak untuk mengatakan mengapa pekerja kebersihan tersebut diminta untuk pulang. Ia juga tidak menjawab pertanyaan apakah Lucas, terlibat dalam keputusan itu atau tidak.
Carson mengatakan pekerja kebersihan itu berselisih dengan Lucas di meja depan. Lalu mengacungkan pistol semi otomatis 9 mm dan menembaknya di kepala.