REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesatnya pertumbuhan industri kreatif Indonesia, menumbuhkan bakat-bakat kreator lokal yang tidak kalah bersaing. Larutan Penyegar Cap Badak ingin terlibat dalam pengembangan bakat lokal terutama yang menghadirkan hiburan yang mendidik untuk masyarakat luas. Salah satu langkah yang telah dilakukan oleh Larutan Penyegar Cap Badak untuk mewujudkan itu adalah dengan mendukung Film Riki Rhino, karya rumah produksi Batavia Pictures.
Marketing Manager PT Sinde Budi Sentosa, Denny Yusuf, menuturkan Film Riki Rhino yang mengangkat kehidupan hewan-hewan langka di Indonesia sesuai dengan visi dan nilai Larutan Penyegar Cap Badak yang peduli terhadap pelestarian alam.
"Pesan yang diangkat bahwa kesadaran konservasi harus dimulai dari keluarga terutama anak-anak dikemas dalam animasi yang kualitasnya tidak kalah dengan animasi Hollywood. Harapannya, kecintaan terhadap kehidupan hayati dapat meningkat lewat karakter Riki, Badak Sumatera muda dan teman-temannya. Harapannya, kecintaan terhadap kehidupan hayati dapat meningkat lewat karakter Riki, Badak Sumatera muda dan teman-temannya," katanya dalam siaran persnya, Rabu (26/2).
Denny menambahkan keberhasilan industri film Asia hingga bisa memenangkan Oscar menginspirasi pihaknya untuk turun tangan mendukung industri film dalam negeri.
“Kita bisa melihat di saat ini film Asia bahkan sudah berhasil memenangkan ajang sekelas Oscar. Kami meyakini kolaborasi brand-brand dan para kreator tanah air sangat penting untuk mendukung perkembangan berbagai karya anak bangsa. Larutan Penyegar Cap Badak ingin menjadi brand pelopor dalam mendukung perkembangan industri film animasi di Indonesia melalui Film Riki Rhino. Harapannya Sinde melalui Larutan Penyegar Cap Badak bisa menginspirasi lebih banyak brand lokal lain untuk ikut memajukan film Indonesia," katanya.
Sederet public figur kenamaan tanah air turut menjadi bagian dari Film Riki Rhino antara lain Hamish Daud Sebagai Riki, Ge Pemungkas Sebagai Beni, Zack Lee Sebagai Mr. Jack, Aurel Hermansyah Sebagai Bebeb, Ridwan Kamil Sebagai Grada, Komika Cemen Sebagai Jathul, Komika Mo Sidik Sebagai Bogeng, Mikhaela Lee Sebagai Rara, Dimas Danang sebagai The Master, Niken Anjani Sebagai Nina dan Arsyi Hermansyah Sebagai Tukik. Film besutan Sutradara Erwin Budiono ini akan tayang di Bioskop seluruh Indonesia, mulai 27 Februari 2020 mendatang.