Rabu 26 Feb 2020 10:34 WIB

PLN Jawa Barat Kirim 451 Personel ke Lokasi Banjir

Petugas PLN datang untuk memastikan sistem kelistrikan bersih dari banjir.

Warga bertahan di rumah mereka ketika banjir melanda Perumahan Bumi Nasio Indah, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/2). PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat mengirim 451 personelnya ke lokasi terdampak banjir di Kota dan Kabupaten Bekasi, serta Kabupaten Karawang dan Purwakarta untuk menginspeksi kondisi kelistrikan di wilayah tersebut.
Foto: Republika/Prayogi
Warga bertahan di rumah mereka ketika banjir melanda Perumahan Bumi Nasio Indah, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (25/2). PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat mengirim 451 personelnya ke lokasi terdampak banjir di Kota dan Kabupaten Bekasi, serta Kabupaten Karawang dan Purwakarta untuk menginspeksi kondisi kelistrikan di wilayah tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat mengirim 451 personelnya ke lokasi terdampak banjir di Kota dan Kabupaten Bekasi, serta Kabupaten Karawang dan Purwakarta. Kedatangan petugas itu untuk mengamankan dan memastikan kondisi kelistrikan di wilayah tersebut.

General Manager PLN UID Jawa Barat Agung Nugraha mengatakan memasuki hari kedua siaga banjir di wilayah Jawa Barat atau tepatnya Rabu (26/2) pukul 06.00 WIB pihaknya telah berhasil menyalakan kembali 1.002 dari total 1.254 gardu yang mati akibat terdampak banjir. "Saat ini tinggal 252 gardu lagi yang belum dioperasikan mengingat keselamatan pelanggan," katanya.

Baca Juga

Agung menjelaskan sebelum menyalakan aliran listrik, pihaknya terlebih dahulu memastikan kondisi gardu, jaringan, dan instalasi pelanggan aman.

"Caranya dengan melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan, pengecekan gardu distribusi yang terkena dampak banjir," kata dia.

Pihaknya baru akan menyalakan aliran listrik setelah ada penandatanganan berita acara dengan Ketua RT/RW atau tokoh masyarakat setempat yang menyatakan instalasi listrik di rumah warga aman. Kepada warga terdampak banjir di empat wilayah itu Agung memohon kesabaran karena proses penyalaan listrik tidak dapat dilakukan secara instan.

"Dalam proses penyalaan dilakukan secara bertahap karena kami mementingkan keselamatan jiwa pelanggan," katanya.

Dia juga mengimbau warga untuk berhati-hati saat akan menyalakan listrik di rumah dengan memastikan peralatan listrik sudah bersih dan kering sebelum digunakan. "Karena ini juga berpotensi menyebabkan tersetrum jadi warga juga harus berhati-hati," kata Agung.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement