REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA -- Misteri kematian salah satu siswi SMPN 6 Tasikmalaya mulai menemukan titik terang. Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karobianto mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan saksi dan temuan di TKP, polisi mulai mengarah kepada pelaku.
Namun, ia belum mau menjelaskan lebih lanjut mengenai penyebab kematian siswi berinisial DS (13 tahun) itu. "Kira-kira kita sudah bisa membuat garis merah ke arah pelaku atau tersangka," kata dia, Rabu (26/2).
Polisi juga sudah mengantongi hasil autopsi jenazah korban. Namun, Anom mengatakan, hasil autopsi itu bukan untuk konsumsi publik, melainkan untuk kepentingan penyelidikan. "Dalam waktu dekat akan kita ungkap kasusnya," kata dia.
Berdasarkan pantauan Republika, dibutuhkan waktu setidaknya satu bulan bagi polisi untuk mengungkap kasus meninggalnya DS. Sebelumnya, mayat DS ditemukan di gorong-gorong depan SMPN 6 Tasikmalaya, Kelurahan Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, pada Senin (27/1) sore.
DS dilaporkan tak pulang ke rumahnya di Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, sejak Kamis (23/1). Pihak keluarga sempat membuat laporan kehilangan orang ke Polsek Mangkubumi. Namun, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di gorong-gorong depan sekolahnya pada Senin sore.