REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dampak corona virus atau Covid-19 mulai dirasakan di sektor pariwisata DKI Jakarta. Larangan penerbangan dari dan ke China oleh pemerintah Indonesia telah membuat sektor pariwisata Jakarta ikut merosot.
Kepala Dinas Parekraf DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia mengakui ada pengaruh sangat signifikan pada sektor pariwisata akibat merebaknya virus corona di dunia. Dampak yang paling dirasakan, penerbangan ke Jakarta yang banyak mendapatkan pembatalan, terutama dari wisatawan dari China.
"Saya belum dapat angka pastinya dari BPS, tapi yang hasil obrolan sama pelaku wisata, baik dan agen travel menyebut wisatawan asal China terus drop 70 sampai 80 persen," kata Cucu kepada wartawan, Rabu (26/2).
Dikatakan dia, mereka para turis asal China membatalkan perjalanan karena kebijakan penerbangan Indonesia, membatasi masuknya warga negara China dari dan ke China. Walaupun diakui dia, wisatawan asing dari negara lain, tetap cukup tinggi dari dan ke Jakarta.
"Wisatawan yang lain Alhamdulilah masih normal, namun ini kan gejalanya Global bukan cuman di Jakarta, Indonesia saja, tapi juga di seluruh dunia mengalami hal yang sama," terangnya.
Karena itu, Cucu mengungkapkan DKI akan fokus strategi menarik wisatawan di luar Cina. Dinas Pariwisata, ungkap dia, akan fokus pada pasar, produk dan promosi, khususnya pasar-pasar potensial. Setidaknya, DKI akan menyasar negara-negara Asean dan Timur Tengah. Belum lagi negara-negara Eropa dan pasar domestik.