REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 188 warga negara Indonesia (WNI) yang dijemput dari Kapal World Dream menggunakan KRI dr Soeharso akan menjalani pemeriksaan ulang. Mereka akan diperiksa sebelum ditempatkan di fasilitas observasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
"Kami akan lakukan pemeriksaan ulang, laboratorium dan swab, itu kita lakukan di kapal, kemudian nanti turun ke Sebaru untuk observasi," kata Kepala Pusat Krisis Kementerian Kesehatan Budi Sylvanadi Markas Kolinlamil, Jakarta Utara, Rabu (26/2).
Pemeriksaan swab atau usap tenggorokan dilakukan untuk mengidentifikasi organisme yang dapat menyebabkan infeksi di tenggorokan, termasuk mengetahui kemungkinan adanya virus Corona.
Berbeda dengan penanganan WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China, di Pulau Natuna, pemeriksaan swab akan dilakukan pada WNI dari Kapal WorldDream.
Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa upaya itu dilakukan untuk memastikan virus Corona tak masuk ke Indonesia. "Dinamikanya berbeda, Indonesia tidak mau kecolongan untuk itu. Kita berusaha mempertahankan. Kalau bisa jangan sampai ada di Indonesia," kata Budi.
Kementerian Kesehatan juga memastikan 188 WNI yang akan menjalani observasi di Pulau Sebaru Kecil seluruhnya sudah dinyatakan sehat, tidak ada yang dicurigai terinfeksi virus Corona.