Rabu 26 Feb 2020 19:04 WIB

Benarkah Akhlak Bisa Berubah? Begini Pendapat Ulama Islam

Menurut Islam perbaikan akhlak dilakukan secara konsisten.

Red: Nashih Nashrullah
Menurut Islam perbaikan akhlak dilakukan secara konsisten. Beribadah/ilustrasi
Menurut Islam perbaikan akhlak dilakukan secara konsisten. Beribadah/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Akhlak, menurut para pemikir Muslim, menunjuk pada kondisi jiwa yang menimbulkan perbuatan atau perilaku secara spontan. Dikatakan, orang yang memiliki mental penolong, ketika melihat kesulitan-kesulitan yang dialami orang lain, akan memberikan pertolongan secara spontan, tanpa banyak mempertimbangkan atau memikirkan untung-rugi. Jadi, akhlak menunjuk pada hubungan sikap batin dan perilaku secara konsisten.

Apakah akhlak yang merupakan watak dari manusia itu dapat diubah? Jawabnya adalah bisa. Menurut Al Ghazali, akhlak bisa diubah dan diperbaiki, karena jiwa manusia diciptakan sempurna atau lebih tepatnya dalam proses menjadi sempurna. Oleh sebab itu, dia selalu terbuka dan mampu menerima usaha pembaruan serta perbaikan.

Baca Juga

Al Ghazali menambahkan, perbaikan harus dilakukan melalui pendidikan dan pembinaan pada sikap dan perilaku konstruktif. Pembiasaan tersebut dilakukan melalui metode berbalik.

Sebagai contoh, sifat bodoh harus diubah dengan semangat menuntut ilmu, kikir dengan dermawan, sombong dengan rendah hati, dan rakus dengan puasa. Proses pembiasaan ini tentu saja tidak bisa dilakukan secara instant tapi membutuhkan waktu, perjuangan, dan kesabaran yang tinggi.