REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengelola AEON Mall, Cakung Timur, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur menyebut kerugian materi imbas kericuhan dalam unjuk rasa, Selasa (25/2) tidak seberapa. Dampak kerugian hanya skala kecil.
"Buat kami dampak permasalahannya masih skala kecil. Secara kerugian sebetulnya tidak terlalu kami hitung. Tidak seberapa," kata Corporate Communication Department Head PT Modernland Realty Tbk, Gunawan Setyo Hadi, di Jakarta, Rabu (26/2).
Kerusakan yang dimaksud berupa kaca pecah di bagian pos keamanan dan sejumlah kaca tenant mal serta kerusakan rambu, CCTV, dan pagar.
Pengelola juga menghentikan operasional mall selama 11 jam sejak kericuhan pecah pukul 09.00 WIB.
Gunawan mengatakan kerugian materi dari transaksi perdagangan tenant yang tutup pada saat kejadian, hingga saat ini belum dihitung.
"Sebab transaksi perdagangan sepenuhnya dikelola tenant, kita tidak intervensi sampai sana. Pengelola sifatnya terlibat pada sewa tempat," katanya.
Dikatakan Gunawan, operasional Aeon Mall hari ini dibuka kembali dan diklaim tidak mempengaruhi jumlah kunjungan konsumen. "Kami hari buka kembali," katanya.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Arie Ardian, mengatakan polisi hingga kini masih melakukan penjagaan di sekitar lokasi untuk mengantisipasi peristiwa lanjutan.
"Personel kami masih stand by di sana baik dari Shabara dan Satbrimob Polda Metro Jaya dibantu juga dari Polsek Cakung dan Polres Metro Jakarta Timur," kata Arie.