Rabu 26 Feb 2020 22:14 WIB

Indonesia Sisihkan 25 Negara Calon Lokasi Museum Rasulullah

Indonesia terpilih sebagai lokasi Museum Rasulullah karena kemoderatannya.

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Sekjen Liga Dunia Islam Muhammad bin Abdul Karim Al Issa menyampaikan sambutan saat Groundbreaking pembangunan Museum Nabi Muhammad SAW di Ancol, Jakarta, Rabu (26/2).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Sekjen Liga Dunia Islam Muhammad bin Abdul Karim Al Issa menyampaikan sambutan saat Groundbreaking pembangunan Museum Nabi Muhammad SAW di Ancol, Jakarta, Rabu (26/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Peletakkan batu pertama pembangunan Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam secara resmi dilakukan di Pantai Ancol Timur, Jakarta Utara, Rabu (26/2). 

Museum ini akan menjadi Museum Rasulullah terbesar di Indonesia. Peletakkan batu pertama ini juga ditandai dengan menekan tombol sirine oleh Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla, bersama Sekretaris Liga Dunia Islam, Syekh Muhamad bin Abdul Karim Al Issa, Menteri Agama Fachrul Razi, Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan A Djalil.   

Baca Juga

Ketua Panitia Pembangunan Museum Rasulullah, Syafruddin dalam laporannya mengatakan, ada 25 negara di dunia yang dipilih untuk membangun museum Rasulullah, termasuk Indonesia. 

Menurut dia, Indonesia dipilih karena dipandang sebagai negara besar yang mengembangkan pemahaman moderat. 

"Mengapa Indonesia juga menjadi salah satu yang dipilih karena dipandang sebagai negara besar, moderat, dan penuh dengan toleransi dan perdamaian, serta mampu menjaga persatuan di tengah keberagaman suku, agama, dan RAS,” kata Syafruddin.

Wakil Ketua Umum DMI ini mengatakan, museum ini adalah hasl kerjasama DMI dan Liga Dunia Muslim. 

Menurut dia, Penandatangan MoU bersama Liga Muslim Dunia telah dilakukan pada 30 Setember 2019 lalu. Selanjutnya, DMI juga bekerjasama dengan Pemerintah DKI Jakarta pada 31 Januari 2010 lalu. 

Menurut Syafruddin, museum ini nantinya akan diisi sejarah lengkap Rasulullah yang dilengkapi dengan tekonologi tinggi untuk mewujudkan Islam moderat. 

“Hadirnya museum ini di Indonesia akan membawa misi Islam moderat. Di dalamnya akan menggambarkan sirah nabawiyah, sejarah Nabi Muhammad SAW yang sangat lengkap,” jelasnya.

Dia menambahkan, museum Rasulullah ini juga akan menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Karena, di dalamnya akan menghadirkan ratusan hadis yang berkaitan dengan hubungan antara umat Islam dan umat non-Islam. 

Selain itu, tambah dia, sebagaimana disampaikan Sekjen Liga Musim Dunia bahwa museum ini juga akan menjadi museum terbesar di dunia. “Museum ini akan menjadi ikon dunia dan akan menjadi terbesar di dunia," ungkapnya. 

Terkait dengan pembangunan museum ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan akan diselesaikan selama 18 bulan ke depan. Namun, menurut dia, Jusuf Kalla menginginkan agar pembangunan ini bisa selesai pada pertengahan 2021 mendatang.   

Namun, menurut Anies, yang menarik museum ini nantinya juga akan menghadirkan 100 menu makanan Rasulullah. “Nanti insyaAllah di sini akan ada lebih dari 100 menu makanan Rasulullah, nanti akan di siapkan di tempat ini,” kata Anies. 

 

  

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement