REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara mengimbau warga di Desa Majatengah untuk terus mewaspadai bencana longsor menyusul tingginya curah hujan di wilayah setempat.
"Beberapa waktu yang lalu di wilayah ini sempat terjadi bencana longsor dan tanah bergerak yang mengakibatkan dua rumah mengalami rusak berat. Untuk itu kami mengimbau warga untuk waspada," kata Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara Arief Rahman di Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (27/2).
Dia mengatakan dirinya telah melakukan peninjauan ke lokasi longsor di wilayah Desa Majatengah, Kecamatan Banjarmangu. "Kami telah meninjau lokasi longsor dan juga telah mendistribusikan bantuan logistik bagi seluruh warga yang terdampak longsor," katanya.
Dia mengingatkan bahwa berdasarkan prakiraan BMKG curah hujan masih akan tinggi hingga beberapa waktu ke depan. "Karena itu kami mengingatkan warga untuk senantiasa mewaspadai kemungkinan longsor dan tanah bergerak susulan," katanya.
Sementara itu, dia menjelaskan bahwa longsor terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah itu pada Kamis (20/2). "Tim gabungan telah meminta warga yang rumahnya terdampak bencana untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan," katanya.
Dia menambahkan selain melakukan penanganan di lokasi longsor, pihaknya juga melakukan sosialisasi mengenai kebencanaan kepada masyarakat yang ada di wilayah setempat.
Dia juga meminta warga untuk segera melaporkan kepada BPBD apabila menemukan tanda-tanda rekahan tanah di wilayahnya masing-masing. Dia mengatakan BPBD Banjarnegara menyiagakan posko 24 jam guna mengantisipasi kejadian bencana selama puncak musim hujan.