REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Presiden Moeldoko buka suara terkait laporan seseorang bernama Aznil Tan ke Ombudsman RI yang menduga adanya praktik nepotisme yang dilakukan mantan Panglima TNI tersebut. Dalam laporan yang masuk ke Ombudsman pada Selasa (25/2) lalu, Moeldoko dituding telah melakukan praktik nepotisme dengan mengangkat putrinya, Joanina Rachma sebagai tenaga ahli muda di KSP.
Menanggapi hal ini, Moeldoko memilih tak ambil pusing. Moeldoko menegaskan bahwa sang putri, Joanina, berstatus magang di lingkungan KSP. Menurutnya, siapun memiliki peluang yang sama untuk bekerja magang di KSP, termasuk putrinya sekalipun.
"Orang di KSP itu kan ada magang. Kalau magang siapa aja boleh. Cek aja. Magang itu makan siang aja nggak dapat. Nggak ada fasilitas, gaji juga nggak ada," kata Moeldoko, Rabu (26/2).
Selain soal dugaan praktik nepotisme, Moeldoko juga dilaporkan terkait dugaan penyalahgunaan wewenang dengan mengangkat 13 penasihat senior KSP. Dalam akun media sosialnya, Aznil pun menyampaikan harapannya agar Ombudsman RI mampu mengkaji laporannya dengan adil dan jujur. Menanggapi tudingan ini, Moeldoko kembali memilih tak banyak komentar.
"Ya tanya dia yang merasa KSP. Jadi biarin aja, ngapain dipusingin," katanya singkat.