Kamis 27 Feb 2020 06:15 WIB

Ikon Baru Jakarta: Museum Rasulullah

Museum Rasulullah dibangun di kawasan Ancol, Jakarta.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Muhammad Hafil
Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla (tengah), Menteri Agama Republik Indonesia Fachrul Razi (ketiga kanan), Sekjen Liga Dunia Islam Muhammad bin Abdul Karim Al Issa (keempat kiri), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Ketiga kiri), Ketua Panitia Pembangunan Museum Internasional Nabi Muhammad SAW syafruddin (kedua kiri), saat groundbreaking pembangunan Museum Nabi Muhammad SAW di Ancol, Jakarta, Rabu (26/2).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla (tengah), Menteri Agama Republik Indonesia Fachrul Razi (ketiga kanan), Sekjen Liga Dunia Islam Muhammad bin Abdul Karim Al Issa (keempat kiri), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Ketiga kiri), Ketua Panitia Pembangunan Museum Internasional Nabi Muhammad SAW syafruddin (kedua kiri), saat groundbreaking pembangunan Museum Nabi Muhammad SAW di Ancol, Jakarta, Rabu (26/2).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Peletakan batu pertama pembangunan ikon baru Jakarta Museum Internasional Sejarah Rasulullah SAW dan Peradaban Islam, baru saja dilakukan oleh Gubernur DKI Anies Baswedan, Rabu (26/2) petang. Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasalam (Rasulullah SAW) dan Peradaban Islam ini nantinya akan berada di Pantai Ancol Timur, Jakarta Utara.

Dalam acara peletakan batu pertama pembangunan museum, hadir di antaranya Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla, dan Sekjen Liga Dunia Islam, Syaikh Muhammad Abdul Karim Al-Isa. Serta Gubernur Anies yang turut melakukan seremonial atas Logo Museum dan Ground Breaking.

Baca Juga

Terwujudnya bangunan museum ini, tidak lain merupakan hasil kolaborasi dari DMI, Liga Dunia Islam (Rabithah Alam Al Islam) dan Yayasan Wakaf As-Salam Saudi Arabia bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Di mana Pemprov DKI Jakarta dalam hal ini Gubernur Anies menegaskan mendukung sepenuhnya dengan menyediakan lahan dan fasilitas untuk pembangunan museum ini.

Anies berharap agar pembangunan museum ini dapat terlaksana dengan baik, yakni 'on schedule, on budget, on quality'. Gubernur pun berharap, museum ini akan menjadi pelengkap ikon di Jakarta. Sebab, ini akan menjadi Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam pertama dan terbesar di dunia, yang letaknya di luar Saudi Arabia.

"Ini melengkapkan Jakarta yang memiliki ikon-ikon yang cukup lengkap, dari mulai ikon Monas, Masjid Istiqlal, Katedral, (dan)Tugu Selamat Datang; dan ikon Jakarta ini, nanti dilengkapkan dengan adanya museum ini," terangnya, Rabu (26/2) petang.

Pemprov DKI sendiri di kawasan Ancol juga sedang membangun Masjid Apung, di atas laut, di mana di sisi timur masjid nanti adalah Museum Rasulullah ini. "Nanti insyaAllah, di sini akan ada lebih dari 100 menu makanan Rasulullah akan disiapkan di tempat ini," ungkapnya.

Anies juga turut menyampaikan apresiasinya lantaran kota Jakarta terpilih menjadi tempat berdirinya museum fenomenal ini. Menurutnya, ini sungguh keberkahan bagi warga Jakarta, dimana Indonesia menjadi tuan rumah Museum Internasional Sejarah Nabi terbesar di dunia. Satu-satunya yang dibangun di luar Saudi Arabia.

"Kita lebih bersyukur lagi, Jakarta menjadi tuan rumah; dan Sekjen Liga Dunia Islam mempercayakan kepada kita untuk merawat (dan) mengembangkan museum ini. Allah memberikan takdir-Nya, (museum ini) dibangun di pesisir Jakarta, di mana dulu kehadiran umat Islam bermula di kawasan ini," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement