REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Real Madrid harus mengakui keunggulan lawan Manchester City dengan skor 1-2 pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Santiago Bernabeau, Madrid, Kamis (27/2) dini hari WIB. Praktis dengan kekalahan ini, setidaknya Madrid harus menang minimal dengan selisih dua gol saat leg kedua di Stadion Etihad pada 18 Maret 2020 nanti. Skenario lain, unggul satu gol dengan skor besar mulai dari 3-2, 4-3, dan seterusnya.
Meski berat, pemain tengah Real Madrid Casemiro sangat yakin klubnya akan membalikkan keadaan dan lolos ke partai selanjutnya. Apalagi menurutnya laga ini belum berakhir dan masih menyisakan 90 menit waktu normal. "Jika ada tim yang mampu mengatasi defisit ini di leg kedua itu Real Madrid," tegas pemain berpaspor Brasil tersebut dikutip dari BBC Sport, Kamis (27/2).
🔵 Manchester City have beaten Real Madrid for the first time in their history 💪#UCL pic.twitter.com/cw0eVart0E
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) February 26, 2020
Sebenarnya, Casemiro mengakui, Madrid cukup bermain apik sepanjang 75 menit. Terbukti Madrid mampu unggul lebih dulu melalui gol Isco pada menit ke-60. Namun, kata Casemiro, daam 15 menit terakhir Madrid tidak berbuat apa-apa layaknya paruh pertama. Walhasil, Madrid harus menelan pil pahit setelah diberondong dua gol lewat Gabriel Jesus dan penalti Kevin de Bruyne
"Hanya dalam 15 menit kami tidak melakukan apa pun yang seharusnya dilakukan. Itulah sebabnya mereka melawan dan membatalkan keunggulan kami. Kami punya banyak pekerjaan di depan sekarang,” katanya.