REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atletico Madrid didenda 12.000 euro (Rp 182 juta) oleh Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) setelah para pendukungnya menyanyikan ujaran ofensif. Fan Atletico menyerukan chant, "Mati, matilah Griezmann" kepada penyerang Barcelona Antoine Griezmann dalam pertandingan La Liga kedua tim, Desember tahun lalu.
Sebuah pernyataan dari komisi kompetisi dari RFEF pada Rabu (26/2) memastikan bahwa denda itu dikenakan karena seruan ofensif itu setelah masuk aduan dari La Liga. Laporan wasit pertandingan itu pada 1 Desember 2019 sama sekali tidak menyebutkan insiden itu.
Badan pengelola liga Spanyol itu tengah memberantas seruan-seruan kasar atau ofensif sejak seorang pendukung Deportivo La Coruna meninggal dunia karena kekerasan sebelum sebuah pertandingan tandang melawan Atletico pada 2014.
Griezmann menghabiskan waktu lima musim di Atletico sebelum bergabung dengan Barca pada Juli tahun lalu. Juara liga Spanyol itu membayar klausul rilis Griezman sebesar 120 juta euro.
Kepergian ini memantik kemarahan kepada sebagian pendukung Atletico. Apalagi kemudian diketahui agen Griezmann sudah menjalin kontak dengan Barcelona sebelum waktu yang diizinkan.
Griezmann menjadi penyelamat Barcelona pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Golnya pada babak kedua membuat Barcelona menahan imbang Napoli 1-1 di Stadion San Paolo, Napoli, Rabu dini hari WIB.