REPUBLIKA.CO.ID, Selasa malam (25/2), Ari Setiawan dan Yan Habib baru saja selesai menjalankan tugas penormalan listrik pascabanjir di daerah Ciledug Indah. Mereka hendak bergegas kembali ke kantor karena listrik sudah kembali menyala setelah sebelumnya dipadamkan karena banjir di wilayah tersebut mencapai ketinggian pinggang orang dewasa. Tiba-tiba ada seorang Nenek, yang diketahui bernama Isro Yani atau biasa dipanggil Butet (51 tahun), meminta Ari dan Habib untuk membawa anaknya, Eka Silviani Harahap (31), ke rumah sakit untuk melahirkan cucu ke tiganya.
"Awalnya saya hanya berpikir mengantarkan saja ke rumah sakit, tidak kepikiran melahirkan di jalan," ungkap Ari.
Mobil PLN akhirnya melaju dengan Ari sebagai pengemudi. Tidak sampai 50 meter berselang, Ibu Eka sudah merasa tidak kuasa menahan untuk melahirkan. Ibu Butet dengan sigap langsung memposisikan Eka untuk persiapan melahirkan di dalam mobil.
"Di situ kami sudah mulai panik. Kami tutup spion depan, buka kaca jendela, dan nyalakan lampu hazard," ungkap Habib.
Berusaha tenang, Ari mengemudi dan Habib menjadi co-driver menuju klinik terdekat agar Eka segera ditolong oleh tenaga medis. "Lahiran, lahiran, lahiran," kata Habib setiap kali mereka menyalip kendaraan.
Pengalaman Butet yang pernah menolong tetangganya untuk melahirkan, akhirnya membuat keberaniannya muncul untuk menolong cucunya.
"Hanya dua kali mengejan saja alhamdulillah cucu saya lahir," cerita Butet.
Sesampainya di klinik bersalin, Ibu Eka langsung mendapatkan pertolongan medis. Keesokan harinya, Eka sudah bisa pulang membawa anaknya ke rumah.
GM PLN UID Jakarta Raya Ikhsan Asaad memberi sumbang kepada keluarga bayi Fatir. (Foto : Humas PT PLN Disjaya)
Rabu sore, General Manager PLN Unit Induk Dustribusi Jakarta Raya, Ikhsan Asaad mengunjungi rumah Ibu Eka untuk memberikan ucapan selamat atas lahirnya putra ke tiga yang diberi nama Muhammad Fatir Razab.
Nenek Fatir mengatakan, bahwa Fatir berasal juga dari kata petir yang ada pada logo PLN karena bayi tersebut lahir di mobil PLN.
"Alhamdulillah Fatir lahir selamat dan sehat. Ibu Eka juga sehat," ucap Ikhsan dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Kamis (27/2).
Saat kunjungan tersebut, Habib dan Ari pun turut hadir mendampingi dan menuturkan kejadian semalam. Ikhsan mewakili PLN dan Yayasan Baitul Mall PLN juga memberikan bantuan kepada Keluarga Ibu Eka.
Seperti dituturkan Sang Nenek, bahwa Fatir adalah anak yatim yang baru saja ditinggal ayahnya dua minggu lalu.
"Semoga Fatir dapat menjadi anak soleh dan bisa membanggakan orang tuanya kelak," doa Ikhsan kepada Fatir.
Ikhsan pun sempat menggendong Fatir dan meninabobokannya. Fatir tertidur lelap di gendongan Ikhsan.
"Saya bangga dengan anak-anak muda seperti Ari dan Habib. Siaga banjir sejak kemarin tak menyurutkan semangat menolong sesama. Mereka akhirnya belajar juga mengatasi kepanikan," tambah Ikhsan menepuk punggung Ari dan Habib.
Ibu Eka yang masih dalam kondisi pemulihan pascamelahirkan belum begitu banyak bicara. Namun dari senyumnya terlihat jelas bahwa dia bahagia atas kelahiran putranya.
"Kami ucapkan terima kasih kepada anak muda PLN ini mau mengantarkan anak saya. Terima kasih juga atas bantuannya," tambah Ibu Butet, Nenek Fatir.