Kamis 27 Feb 2020 11:25 WIB

TNI AD Gelar Rapim, Perwira Tinggi Dikumpulkan

Kasad menegaskan ke depan tidak ada lagi perwira tinggi TNI AD yang menganggur.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Teguh Firmansyah
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa.
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TNI Angkatan Darat (AD) menggelar Rapat Pimpinan 2020. TNI AD mengevaluasi pelaksanaan program kerja 2019 dan menyempurnakan rencana kerja tahun 2020.

"Tujuannya adalah mengevaluasi pelaksanaan program kerja dan anggaran tahun 2019. Sekaligus nanti memberikan arahan tentang perbaikan perbaikan penyempurnaan dari rencana kerja dan anggaran tahun 2020," jelas Kepala Staf AD, Jenderal Andika Perkasa, di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Rabu (27/2).

Baca Juga

Andika menjelaskan, Rapim TNI AD kali ini dihadiri oleh para perwira tinggi (Pati) TNI AD yang berada di dalam maupun di luar AD. Hal itu menjadi pembeda dengan yang dilakukan tahun-tahun sebelumnya.

"Tujuannya adalah sekaligus sebagai momen untuk bersilaturahmi sehingga mereka-mereka yang juga merupakan perwira TNI AD yang mewakili AD di luar struktur juga mengetahui apa yang kami kerjakan dan apa yang akan kami kerjakan," terangnya.

Di samping itu, Andika juga berbicara soal reorganisasi dalam tubuh TNI AD yang  akan direalisasikan dalam waktu dekat. Andika menegaskan, dengan reorganisasi tersebut, tidak ada pati yang tidak memiliki jabatan.

"Dan ini kali pertama nanti ruang jabatan baru untuk perwira tinggi tadi itu untuk pertama kalinya akan kita isi. Jadi ada tambahan ruang jabatan di dalam AD sendiri itu 239 perwira tinggi," jelas Andika.

Ia menjelaskan, awal tahun lalu tercatat ada 78 pati dan 502 kolonel yang tidak memiliki jabatan. Sejak saat itu, TNI AD membentuk tim kerja dan membentuk usulan kepada Presiden untuk melakukan reorganisasi di tubuh TNI AD. Keputusan Presiden untuk hal tersebut akhirnya terbit pada akhir tahun lalu.

"Jadi kebetulan timing-nya memang tepat karena rencana Wanjakti, ini ada Kasum TNI Letjen TNI Johny Supriyanto yang akan memimpin pra-Wanjakti. Itu hari Jumat besok," kata dia.

Menurut Andika, di dalam Wanjakti nantinya akan diputuskan dan dikeluarkan keputusan Panglima. Dengan begitu, tidak ada lagi pati yang tidak punya jabatan. Semua, kata dia, akan normal kembali.

"Dengan nanti diputuskan dalam Wanjakti, dikeluarkan keputusan Panglima. Praktis tidak ada lagi perwira tinggi yang akan tidak punya jabatan," ungkap dia.

Dalam mereorganisasi itu, TNI AD melakukan penambahan satuan-satuan yang ada di bawahnya. Andika mencotohkan, akan ada Komando Resor Militer (Korem) baru yang dibentuk, yakni Korem di Kalimantan Utara. Penjabat di tingkat Korem, kata dia, juga dinaikkan menjadi Pati berpangkat Brigadir Jenderal.

"Sekarang dijabat oleh perwira tinggi berpangkat brigadir jenderal. Begitu seterusnya kebawah. Jadi ada jabatan kolonel dibawahnya, letkol, dan seterusnya," tutur Andika.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement