Kamis 27 Feb 2020 11:42 WIB

Pep Guardiola Akui City Sulit Tampil Bagus di Tengah Sanksi

City mengalahkan Real Madrid 2-1 pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Israr Itah
Pelatih Manchester City Pep Guardiola
Foto: AP Photo/Dave Thompson
Pelatih Manchester City Pep Guardiola

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengakui sanksi UEFA berpengaruh besar pada timnya. Masalah di luar lapangan itu membuat tim sulit tampil fokus.

Beruntung nasib baik berpihak pada City. The Citizens mengalahkan Real Madrid 2-1 pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Santiago Bernabeu, Kamis (27/2) WIB. 

Baca Juga

"Sejujurnya, memang tidak mudah buat klub untuk menjalani hari demi hari dengan adanya masalah itu. Tapi saya yakin semuanya akan berjalan baik," kata Pep dilansir dari Sky Sports.

City sudah resmi mengajukan gugatan terhadap sanksi UEFA ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) di Swiss. City bersikeras melawan putusan UEFA. Padahal proses pengadilan bisa saja berlangsung hingga setahun.

Pep mempercayakan sepenuhnya upaya hukum ke para petinggi klub. Ia berharap gugatan tersebut dapat dimenangkan the Citizens.

"Semua yang bisa kami lakukan hanya bermain bagus untuk tim agar bisa menang. Harapannya para petinggi klub, tim pengacara dan semuanya bisa meyakinkan UEFA bahwa kami tidak melakukan kesalahan," ujar Pep.

Pep menegaskan dirinya hanya akan fokus pada pertandingan. Ia optimistis City dapat menjaga momentum kemenangan atas Madrid di laga berikutnya.

"Kami tidak bisa mengontrol apa yang terjadi di luar lapangan, semua yang kami bisa lakukan hanya di lapangan," kata mantan pelatih Barcelona itu.

Musim lalu, kata dia, City luar biasa. The Citizens bersaing sangat sangat keras di Liga Champions. "Kompetisi ini spesial, tim ingin melakukan segalanya demi kebanggaan mereka dan fan," kata Pep.  

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement