Kamis 27 Feb 2020 16:21 WIB

Liput Perseteruan Politik, Pers Malaysia Dikirimi Makanan

Tak hanya makanan, pers Malaysia juga dikirimi powerbank, multivitamin hingga bantal.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Friska Yolanda
Raja Malaysia Abdullah mendisteibusikan makanan cepat saji kepada pers Malaysia, Selasa (25/2).
Foto: AFP
Raja Malaysia Abdullah mendisteibusikan makanan cepat saji kepada pers Malaysia, Selasa (25/2).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Di tengah-tengah perseteruan politik Malaysia, pers menjadi pihak yang mendapatkan keuntungan dari berbagai produk. Awak media (wartawan, fotografer, videografer) yang mengawasi Istana Negara, Kantor Perdana Menteri (PMO) dan bahkan kediaman Mahathir, telah menerima segala sesuatu mulai dari makanan hingga bantal, dalam tiga hari terakhir.

Dilansir Malay Mail, Kamis (27/2), pemberian bantuan untuk pers tersebut dimulai pada Senin (24/2) ketika raja memberikan KFC kepada media yang menunggu di depan Istana Negara, sebagai tanda penghargaan atas kerja keras mereka. Pada Selasa (25/2), ia mengejutkan semua orang di gerbang istana dengan kunjungan pribadi singkat dan berkantong-kantong makanan McDonald, yang dibayar oleh perusahaan makanan cepat saji di bawah program tanggung jawab sosial perusahaannya. Pada hari yang sama, wartawan di PMO juga disuguhi makanan cepat saji serta makanan lokal dari Nasi Lemak Royale.

Kemarin, area di luar gerbang istana berubah menjadi karnaval. Hal ini memicu lelucon di media sosial yang membandingkan situasi dengan suasana meriah dari pasar Ramadhan selama bulan puasa. Tiba-tiba, para awak media yang ditempatkan di sana tidak perlu khawatir tentang apa yang harus dimakan atau diminum. Mereka dipercayakan dengan segala macam makanan.

Truk Milo yang menyajikan minuman cokelat es dingin menarik banyak perhatian, terutama karena popularitasnya. Banyak yang menyebut bahwa Milo yang dilayani dari truk rasanya jauh lebih enak daripada versi lainnya.

AirAsia juga datang membawa makanan dari Pak Nasir Nasi Lemak, Phad Ka Praw (ayam cincang dengan kemangi dan nasi), dan botol jus segar dari restoran Santan-nya. Tidak lama kemudian, perusahaan teh boba Tealive tiba dengan minuman es dan Tune Talk datang dengan permen es lokal dan barang dagangan AirAsia termasuk payung dan air kemasan.

Dengan sangat cepat, tempat itu berubah menjadi tempat pemasaran bagi semua jenis perusahaan yang ingin produk mereka dikaitkan dengan liputan acara berita paling penting di negara itu. Xiaomi Malaysia mendistribusikan pengisi daya portabel ponsel 20.000 mAh dengan catatan yang berbunyi, "Anda meliput berita, kami membantu Anda! Dari Xiaomi Malaysia."

Untuk menyebutkan beberapa barang yang didistribusikan kemarin di luar Istana Negara: Daebak mie instan, teh tarik dari merek Felda Saji, Yobick, buah-buahan dan anggur oleh Restoran Ali Maju, Nasi Kandar Express, bar sereal Sereal Fit, Nasi Kandar Ayam, 100 Plus, sementara perusahaan pengiriman makanan DahMakan mengirim minuman DahMinum.

Istana sendiri memberikan media hidangan Pahang patin tempoyak dari Temerloh Catering. Yang juga menarik perhatian publik adalah kepala eksekutif Cleo International, Nur Fathiah Syazwana Shaharuddin, yang lebih dikenal oleh monikernya Cleopatra.

Terakhir dalam sorotan media karena konflik kepentingan dalam pertemuan mantan menteri Syed Saddiq Abdul Rahman, Cleopatra membagikan potongan Pizza Domino kepada wartawan dan fotografer berita. Ada juga bantal, produk anti nyamuk, pembersih tangan, facemist dari Nano White, dan tablet vitamin Redoxon yang dibagikan ke awak media.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement