REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar, mengajukan pengunduran diri dari jabatan manajer Persib. Umuh mundur karena alasan pribadinya sendiri.
Pelatih Persib Robert Rene Alberts enggan mengomentari mundurnya Umuh sebagai manajer. Robert belum mendengar langsung kabar tersebut sehingga tidak bisa mengungkapkan pendapatnya.
"Saya belum mendengar itu, jadi saya belum bisa berkomentar. Hal tersebut lebih baik ditanyakan pada manajemen atau pun Umuh sendiri. Itu di luar kendali saya," kata Robert di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Kamis (27/2).
Umuh sudah menjabat sebagai manajer Persib sejak 2009 lalu. Di bawah manajerialnya, Persib meraih juara ISL 2014 dan Piala Presiden 2015.
Dengan mundurnya Umuh, jabatan manajer akan merangkap dengan jabatan pelatih kepala. Sehingga bisa saja Robert akan menjabat sebagai pelatih kepala dan manajer.
Robert menyebut rangkap jabatan tersebut adalah hal yang wajar di negara lain termasuk Eropa. Karena pada prinsipnya, lanjut Robert, pelatih merangkap manajer.
"Di Inggris, di Belanda dan dimana pun seperti itu. Tapi di Asia memang berbeda karena ada manajer tim dengan peran yang spesifik dan pelatih dengan peran yang juga spesifik," kata Robert.
Namun di sepak bola Asia, rangkap jabatan tersebut sudah mulai banyak dilakukan oleh banyak klub sepak bola. Sehingga hal tersebut bisa saja terjadi di sepak bola Indonesia. "Saya rasa beberapa tim di Asia Tenggara sudah melakukan hal tersebut. Seperti apa yang dilakukan oleh Selangor FA dan Johor Darul Tazim," kata Robert.