REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus mengoptimalkan upaya pemulihan kerusakan tower jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV, Nomor 67, di wilayah Desa Kabongan Kidul, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Tower rusak akibat dampak cuaca buruk, Selasa (25/2).
Sehingga sebagian wilayah di Kabupaten Rembang dan Kabupaten Blora yang sebelumnya terdampak listrik padam akibat robohnya tower tersebut saat ini sudah bisa mengakses listrik kembali kendati harus digilir.
Senior Manager General Affairs, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DIY, Elly Oktaviani Ciptati mengatakan, hingga Rabu (26/2) pukul 19.00 WIB, petugas PLN telah berhasil melakukan pemasangan skur (baut) pada Tower Nomor 66.
Pekerjaan ini dilakukan untuk mengamankan sekaligus memperkuat konstruksi Tower Nomor 66 agar tidak ikut terdampak oleh robohnya tower SUTT Nomor 67.
Untuk pemulihan pasokan listrik yang terdampak pemadaman, PLN juga melakukan konfigurasi ulang jaringan transmisi SUTT 150 kV dari arah Pati PLTU Rembang menjadi Rembang, PLTU bagi kebutuhan pasokan ke PLTU.
“Dalam rangka mengupaya pemulihan ini, PT PLN juga mengerahkan sedikitnya 100 orang personel yang bekerja non-stop selama 24 jam di lapangan, ungkapnya, di Semarang, Kamis (27/2).
Elly juga menambahkan, saat ini wilayah yang listriknya masih padam akibat robohnya tower SUTT 159 kV Nomor 67 di Desa Kabongan Kidul meliputi sebagian Kecamatan Rembang, sebagian Kecamatan Kragan, sebagian Kecamatan Sale serta sebagian Kecamatan Sedan (wilayah Kabupaten Rembang).
Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Blora yang masih terdampak pemadaman listrik, yakni meliputi sebagian Kecamatan Sambong, sebagian Kecamatan Jiken dan sebagian Kecamatan Cepu.
“Sejauh ini, manuver jaringan sedang dilakukan oleh PLN untuk meminimalisir dampak padam yang diakibatkan. Sementara petugas di lapangan juga masih melakukan recovery tower yang roboh agar penyuplaian jaringan transminsi bisa secepatnya kembali normal,” lanjutnya.
Elly juga mengungkapkan, PT PLN juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang terdampak oleh pemadaman akibat kerusakan tower nomor 67 tersebut.
"Kami mohon maaf kepada masyarakat yang masih terkena dampak padam di beberapa kecamatan di Kabupaten Blora Rembang, dan Pati yang dilakukan secara bergilir sehingga masyarakat tidak terlalu lama mengalami padam," ungkap Elly.
Tak lupa, ia juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing dengan berita-berita provokatif yang belum jelas sumbernya. “Karena langkah- langkah pemulihan terus diupayakan,” tegasnya.