Kamis 27 Feb 2020 18:05 WIB

Menlu Pertanyakan Saudi Larang Masuk Jamaah Indonesia

Pemerintah Indonesia sedang menegosiasikan jamaah telanjur terbang bisa lanjut umrah.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Yudha Manggala P Putra
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mempertanyakan kebijakan Kerajaan Arab Saudi yang menutup pintu masuk kedatangan jamaah umrah asal Indonesia. Pasalnya, menurut Retno, Indonesia masih termasuk green zone atau negara dengan nol kasus virus korona (Covid-19) yang positif.

Dalam poin kedua pernyataan Kerajaan Arab Saudi, disebutkan bahwa penangguhan izin masuk hanya diberikan kepada negara-negara yang memiliki potensi penularan virus korona.

"Itu yang saya sampaikan kepada Duta Besar Arab Saudi tadi. Saya sampaikan kenapa Indonesia (masuk daftar pembatasan). Karena Indonesia kan belum (ada kasus positif korona). Jadi, alasan mengenai Covid-19 tersebut belum relevan diberlakukan untuk Indonesia," jelas Retno usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (27/2).

Hingga saat ini, pemerintah Indonesia sedang menjajaki negosiasi dengan otoritas Arab Saudi agar jamaah umrah yang terlanjur terbang atau sudah mendarat tetap bisa melanjutkan ibadahnya. Pemerintah mencatat, pendaratan pertama dari Indonesia pada Kamis (27/2) ini dilakukan pada pukul 13.00 waktu setempat.