Kamis 27 Feb 2020 19:02 WIB

Evakuasi WNI dari Diamond Princess Bersifat Suka Rela

Menlu Retno Marsudi menyatakan evakuasi WNI dari Diamond Princess bersifat suka rela

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Ambulans meninggalkan pelabuhan tempat kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina berlabuh. Menlu Retno Marsudi menyatakan evakuasi WNI dari Diamond Princess bersifat suka rela. Ilustrasi.
Foto: AP/Jae C Hong
Ambulans meninggalkan pelabuhan tempat kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina berlabuh. Menlu Retno Marsudi menyatakan evakuasi WNI dari Diamond Princess bersifat suka rela. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan sebanyak 68 anak buah kapal (ABK) berwarga negara Indonesia di kapal pesiar Diamond Princess yang berlabuh di Yokohama, Jepang akan segera dievakuasi. Retno menyatakan hanya WNI yang bersedia yang akan dievakuasi pemerintah Indonesia.

"Sekali lagi evakuasi ini sifatnya suka rela. Kalau ada warga negara kita yang menyatakan atau memutuskan untuk tinggal, maka kita tidak bisa memaksa beliau-beliau untuk dievakuasi," ujar Retno usai mengikuti rapat antar menteri di Jakarta, Kamis (27/2).

Baca Juga

Retno menjelaskan terdapat 78 ABK WNI di Diamond Princess. Sembilan dari mereka sempat didiagnosis positif, namun kemudian satu ABK telah dinyatakan sehat dan terbebas dari virus Corona.

Dari total 78 WNI dikurangi delapan orang, kini tersisa 70 ABK yang diizinkan evakuasi ke Indonesia. Namun berdasarkan informasi dari perusahaan, dua di antara ABK WNI memilih untuk tetap tinggal dan tidak bersedia dievakuasi.