REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Angkasa Pura I Juanda, Yuristo Ardi Hanggoro mengungkap adanya 51 jamaah umroh asal Jawa Timur yang sudah terbang dari Surabaya menuju Arab Saudi. Mereka namun dikembalikan ke kota asalnya setelah transit di Singapura.
Maskapai terpaksa mengembalikan jamaah tersebut setelah Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan menghentikan sementara kedatangan calon jamaah umrah dari Indonesia, terkait virus corona.
Jamaah umroh tersebut, kata Yuristo, berangkat ke Arab Saudi dari Bandara Juanda dengan menumpangi pesawat reguler Singapura Airlines. "Transit Singapura tidak bisa lanjut menuju Saudi sehingga kembali ke Surabaya via Malaysia Airlines," kata Yuristo dikonfirmasi Kamis (27/2).
Yuristo menjelaskan, ada dua jenis layanan penerbangan umroh dari Bandara Juanda. Yaitu flight charter dan flight reguler. Jamaah umroh yang dikembalikan setelah sampai Singapura tersebut, kata dia, menggunakan layanan penerbangan reguler.
Sementara untuk flight charter, Yuristo mengatakan terdapat dua jadwal penerbangan rute Surabaya-Jeddah, Arab Saudi, dengan pesawat Saudia Arabian Airlines. Yaitu dengan nomor penerbanga SV3591 yang diberangkatkan pada pukul 10.35 WIB dan SV3813 dengan jadwal terbang pukul 16.15 WIB.
Untuk penerbangan SV3591 yang memuat 438 jamaah, berhasil terbang ke Arab Saudi. Sementara jamaah umroh yang menumpangi Saudi Arabian Airlines dengan nomor penerbangan SV3813 yang semula dijadwalkan terbang pukul 16.30 WIB dibatalkan penerbangannya.
"Untuk SV3813 yang dijadwalkan pukul 16.15 WIB status dibatalkan," kata Yuristo.
Seperti diketahui, Arab Saudi mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan sementara akses jamaah umroh dari beberapa negara, termasuk Indonesia. Kebijakan tersebut diambil terkait merebaknya wabah virus corona.