REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA - Ketua Komisi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (HAM PBB) Michelle Bachelet melontarkan kritik terhadap kepemimpinan Donald Trump. Ia menyebut bahwa pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membahayakan kesehatan masyarakat dan hak anak dengan kebijakannya di bidang lingkungan dan migrasi.
Dalam sebuah pidato di hadapan Dewan HAM PBB pada Kamis, Bachelet yang sebelumnya menjabat presiden Cile, menentang langkah yang dilakukan AS. Langkah yang dimaksud adalah melonggarkan perlindungan terhadap lingkungan, termasuk kanal air dan lahan basah dengan dalih untuk deregulasi ekonomi negara.
"Polutan yang tidak ditangani bisa saja sekarang bercampur langsung dengan jutaan mil aliran sungai, sehingga membahayakan ekosistem, air minum, dan kesehatan manusia. Standar emisi gas kendaraan yang diturunkan serta penurunan regulasi untuk industri minyak dan gas juga bisa mengancam HAM," ujar Bachelet.
Trump telah mengurangi sejumlah perlindungan terhadap lahan publik termasuk Suaka Margasatwa Nasional Arktik di Alaska serta Monumen Nasional Bear Ears dan Grand Staircase-Escalante di Utah. Kebijakan tersebut mungkin nantinya akan membuat perusahaan mengklaim hak untuk menggali tambang di wilayah itu.