Jumat 28 Feb 2020 04:20 WIB

JK Apresiasi Penyelenggaraan KUII VII di Bangka Belitung

Kongres akbar yang diikuti ribuan umat Islam diharapkan menghasilkan kesepakatan.

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla (kiri) memberikan paparan pada Sidang Pleno Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VII di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (27/2).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla (kiri) memberikan paparan pada Sidang Pleno Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VII di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (27/2).

REPUBLIKA.CO.ID,PANGKAL PINANG - Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla mengapresiasi penyelenggaraan Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VII di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. JK menilai jalannya KUII ke-VII ini lebih terbuka, transparan dan kondusif.

"Saya melihat kongres akbar ulama tahun ini lebih baik," kata Jusuf Kalla usai menjadi pembicara KUII VII di Pangkalpinang, Kamis (27/2).

Ia menyebutkan tingkat keislaman Indonesia terbaik di dunia, karena tidak ada peperangan dan perpecahan umat. "Coba tunjukkan tingkat keislaman negara-negara di dunia yang lebih baik dibandingkan Indonesia," ujarnya.

Menurut dia jika dilihat umat Islam di Arab Saudi terjadi peperangan, Islam di Kuwait negara tersebut berbentuk kerajaan dan melihat masjid paling ramai ada di Indonesia, ini artinya masalah konflik di negara ini hampir tidak ada.

"Perbedaan-perbedaan sikap di Indonesia pasti ada, namun kita tidak melakukan peperangan untuk menyelesaikan perbedaan tersebut," ujarnya.

Ia berharap kongres akbar yang diikuti ribuan umat Islam di Indonesia dan Asia Tenggara ini menghasilkan kesepakatan dan komitmen yang baik untuk kemajuan umat dan bangsa ini.

Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan yang mendampingi Jusuf Kalla mengatakan KUII ini dapat mendorong terlaksananya provinsi halal yang dimulai dari produk, industri, dan lokasi halal, yang akan memberikan keyakinan dan kenyamanan bagi masyarakat.

"Halal ini adalah suatu kebutuhan. Saya yakin dan percaya, dengan kehalalan ini in syaa Allah Indonesia akan lebih barokah. Mudah-mudahan dengan apa yang kita lakukan ini, Indonesia dan khususnya Bangka Belitung terbebas dari bala dan bencana," katanya.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement