REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto menyebut bahwa pelaksanaan Kongres V di Kendari, Sulawesi Tenggara, berjalan dengan sah. Termasuk dalam pemilihan ketua umum, yang tak diprotes oleh pemilih suara.
"Jadi sebanyak 34 (DPW) provinsi clear dan clean, tidak ada persoalan, tidak ada interupsi, tidak ada huru hara, tidak ada yang gebrak meja lagi," ujar Yandri di Gedun Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (27/2).
Persaingan antara para calon ketua umum juga disebutnya sudah berakhir, usai Zulkifli Hasan atau Zulhas kembali terpilih. Bahkan kompetitor terberatnya, Mulfachri Harahap, memberinya ucapan selamat.
"Bang Mulfachri mendatangi Bang Zul mengucapkan selamat. berpelukan dan itu ada videonya. Jadi menurut saya dari sisi proses, InsyaAllah tidak ada masalah," ujar Yandri.
Ia mengakui jika Kongres V di Kendari, diwarnai kericuhan, hingga bentrok fisik yang membuat citra PAN menjadi negatif. Namun Yandri menegaskan, itu merupakan ulah penyusup. "Setau saya Bang Zul di Kendari tidak pernah mengerahkan preman, tidak. Tapi kalau pendapat Pak Amien seperti itu, ya mungkin perlu ditindaklanjuti," ujar Yandri.
Terkait pernyataan Amien Rais yang menyebut kongres dipenuhi kecurangan, Yandri menghargai pendapat tersebut. Namun ia menyerahkan segala keputusannya kepada Zulhas yang ditunjuk sebagai formatur tunggal. "Bang Zul diberi waktu 30 hari, tugas kita kan udah selesai mengasihkan nama-nama kebutuhannya sekitar mungkin 50 orang," ujar Yandri.