Jumat 28 Feb 2020 08:36 WIB

Karena Ronaldo, Juventus Dinilai Sulit Terapkan Sarriball

Juventus takluk 0-1 dari Olympique Lyon di Liga Champions.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Leo Dubois melepas cengkramannya pada jersey Cristiano Ronaldo pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions antara Lyon dan Juventus di Lyon, Prancis.
Foto: Laurent Cipriani/AP
Leo Dubois melepas cengkramannya pada jersey Cristiano Ronaldo pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions antara Lyon dan Juventus di Lyon, Prancis.

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Cerita kekalahan Juventus pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions masih tersisa. Bertandang ke markas Olympique Lyon, Groupama Stadium, Kamis (27/2) dini hari WIB, Juventus menyerah 0-1.

Pelatih si Nyonya Tua Maurizio Sarri kecewa berat. Ia merasa taktiknya tidak bisa diterjemahkan oleh para penggawa Bianconeri di lapangan.

Baca Juga

Sarri identik dengan permainan menyerang, mengandalkan kecepatan operan. Ada satu dua sentuhan di sepertiga pertahanan lawan. Strategi seperti itu berhasil dijalankan di Napoli. Pada 2015 hingga 2018, Sarri membesut Partenopei.

Mantan penggawa Juventus dan Napoli, Emanuele Giacherrini berbicara mengenai hal ini. Ia memahami kerisauan eks mentornya.

Menurut dia, sulit bagi Sarri memaksakan idenya. Pertama karena Juve telah memiliki jenis permainan berbeda selama bertahun-tahun. Berikutnya lantaran si Nyonya Tua mempunyai Cristiano Ronaldo.

"Anda tidak dapat memintanya melakukan hal-hal tertentu. Dalam pandangan saya, Mandzukic orang yang ideal mempraktikkan taktik ini, tapi klub membuat pilihan lain," kata Giacherrini kepada DAZN, dikutip dari Football Italia, Jumat (28/2).

Ia tidak merasa heran jika Juventus bermain dengan tempo yang sangat lambat. Memang demikianlah budaya permainan pasukan Hitam-Putih.

Sementara Sarri didatangkan untuk mengubah hal itu. Giecherrini menerangkan, apa yang terjadi di Napoli adalah buat dari usaha keras sebuah pembelajaran.

"Bianconeri memiliki pemain yang bisa mengubah permainan, sementara Napoli menunjukkan sebuah upaya tim. Juventus bermain untuk Ronaldo, jadi Sarri yang harus beradaptasi, bukan sebaliknya," ujar sosok yang kini membela Chievo Verona itu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement