REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Kalifornia sedang memantau lebih dari 8.400 orang yang tiba menggunakan penerbangan komersial untuk gejala virus corona. Gubernur Gavin Newsom menyatakan, dengan jumlah yang besar, wilayah itu tidak dibekali alat tes yang cukup, Kamis (27/2).
Negara bagian Amerika Serikat ini hanya memiliki 200 alat tes. Newsom mengatakan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah meyakinkan negara bagian bahwa protokol pengujian akan diusahakan dan akses ke alat tes akan terpenuhi dalam beberapa hari mendatang.
Laporan terbaru, wilayah tersebut telah mendapatkan kasus virus corona yang tidak diketahui sumber awalnya pada Rabu. Misteri itu berpotensi menjadi insiden pertama penyebaran virus di dalam komunitas AS.
"Tidak mengherankan bahwa kita telah melihat wabah mini ini terjadi di seluruh dunia. Kami tahu virusnya mudah menyebar," kata profesor epidemiologi di University of California, Dr. Jeffrey Klausner.