Jumat 28 Feb 2020 19:41 WIB

BRI Syariah Fokus Layanan Digitalisasi

Pembiayaan BRIsyariah tumbuh 25,29 persen year on year (yoy) pada 2019.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Nasabah melakukan transaksi melalui ATM Bank BRI Syariah Jakarta. ilustrasi
Foto: Republika/Prayogi
Nasabah melakukan transaksi melalui ATM Bank BRI Syariah Jakarta. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BRIsyariah memfokuskan layanan digitalisasi perbankan pada tahun ini. Sejak November 2019, perusahaan sudah memiliki i-Kurma sebuah aplikasi digital untuk menyederhanakan dan mempercepat proses pengajuan hingga pencairan pembiayaan.

Direktur Bisnis Komersil BRI Syariah Kokok Alun Akbar mengatakan digitalisasi proses pembiayaan memainkan peranan penting bagi pertumbuhan bisnis BRIsyariah.

Baca Juga

"Digitalisasi proses bisnis (i-Kurma), rekomposisi sumber daya manusia dari lini support ke lini bisnis dan rekomposisi portofolio pembiayaan yang fokus pada core bisnis dan memiliki profil risiko rendah," ujarnya kepada Republika usai RUPS BRI Syariah di Jakarta, Jumat (28/2).

Tercatat, pembiayaan BRIsyariah tumbuh 25,29 persen year on year (yoy) menjadi Rp 27,38 triliun pada tahun 2019. Pertumbuhan pembiayaan tertinggi didapatkan dari pembiayaan ritel untuk seluruh segmen operasi, baik SME kemitraan, konsumer maupun mikro. Masing-masing tumbuh sebesar 37,39 persen, 28,70 persen dan 26,09 persen.