REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Anggota Parlemen Muar dari Partai Bersatu, Syed Saddiq Abdul Rahman, menegaskan dirinya tidak akan bekerja sama dengan mereka yang terlibat dalam korupsi, dalam membentuk sebuah pemerintahan. Melalui akun Twitter dan siaran pers, Sabtu, ketua Armada Partai Pribumi Bersatu (Bersatu) yang juga mantan Menteri Pemuda dan Olahraga tersebut mengatakan, integritas dan marwah perlu diutamakan, bukan kepentingan partai.
Partai Bersatu sebelumnya menyatakan pencalonan Presiden Partai Bersatu Tan Sri Muhyiddin Yassin sebagai perdana menteri kemudian mendapat dukungan dari Koalisi Barisan Nasional (UMNO, MIC, dan MCA) dan Partai Islam se-Malaysia (PAS) melalui pernyataan pers. Pencalonan Muhyiddin belum mendapat persetujuan Ketua Partai Bersatu, Mahathir Mohamad, yang lebih dahulu meninggalkan ruang rapat.
Koalisi Barisan Nasional pada Pemilu 2018 merupakan lawan yang ditumbangkan oleh koaliasi Pakatan Harapan (PH) di mana Partai Pribumi ada di dalamnya setelah kemudian menyatakan keluar dari PH. Menurut Syed Syadiq dirinya menjadi anggota partai politik beberapa tahun yang lalu karena ketika itu negara dihina, dikeji dan dipermalukan dengan kesalahan manajemen dan korupsi di mata dunia.
Ini bukan lagi soal parti atau majoriti.
Ini soal identiti & integriti.
Saya faham pendirian saya tidak akan disenangi oleh segelintir ahli politik. Tetapi ahli politik datang dan pergi. Rakyat Malaysia adalah tuan sebenar negara ini.
Biar mati bermaruah, jangan hidup dijajah. pic.twitter.com/55hgoAuZgP
— Syed Saddiq (@SyedSaddiq) February 29, 2020
"Saya percaya rakyat Malaysia mempunyai hak untuk mempunyai negara yang lebih baik, negara yang bebas rasuah (korupsi), yang dihormati dan mempunyai marwah," katanya.
Dirinya ingin menegaskan satu perkara bahwa dia tidak akan sesekali bekerja sama dengan golongan koruptor. Ia menyatakan, tidak setuju mendirikan pemerintahan bersama dengan mereka.
"Ini bukan lagi soal partai atau mayoritas, ini adalah soal identitas dan integritas,” katanya. .
Syed Saddiq mengatakan, ia menyadari pendiriannya tidak disenangi oleh segelintir anggota partai politik. Akan tetapi, menurutnya,rakyat berhak untuk mendapat pemerintah yang lebih baik.
"Saya paham pendirian saya tidak akan disenangi oleh segelintir anggota politik. Tetapi anggota politik datang dan pergi. Rakyat Malaysia adalah tuan sebenar-benarnya negara ini. Biar mati bermarwah, jangan hidup dijajah,” tegasnya dalam video yang ditayangkan di Twitter.