Sabtu 29 Feb 2020 16:10 WIB

Taiwan Laporkan Tambahan 5 Kasus Baru Infeksi Virus Corona

Lima warga Taiwan terkonfirmasi terinfeksi virus corona.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi virus corona tipe baru, Covid-19, dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat. CDC mengonfirmasikan adanya kasus pertama penularan antarmanusia. Taiwan melaporkan tambahan lima kasus baru infeksi virus corona.
Foto: CDC via AP, File
Ilustrasi virus corona tipe baru, Covid-19, dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat. CDC mengonfirmasikan adanya kasus pertama penularan antarmanusia. Taiwan melaporkan tambahan lima kasus baru infeksi virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI — Taiwan melaporkan ada lima kasus terbaru Covid-19 di negaranya pada Sabtu (29/2). Secara keseluruhan, jumlah kasus infeksi virus corona sejak wabah dimulai di sana ada 39.

Menurut laporan pihak berwenang, lima kasus terbaru di antaranya termasuk empat orang yang sempat melakukan kontak dengan pasien yang terinfeksi Covid-19 di rumah sakit. Sementara, satu lainnya adalah warga yang baru saja kembali dari perjalanan di Timur Tengah.

Baca Juga

Pusat Komando Epidemi Pusat Taiwan mengatakan, seorang petugas kebersihan dan tiga perawat adalah di antara mereka yang baru saja terinfeksi virus corona dari rumah sakit. Para perawat tersebut telah merawat pasien yang dipastikan terjangkit Covid-19.

Dilansir India Today, Kasus baru kelima adalah seorang perempuan berusia 60-an yang baru saja kembali dari tur ke Mesir dan Dubai. Ia diketahui pulang ke Taiwan pada 21 Februari dan mengaku sempat merasa tidak enak badan saat berada di Mesir.

Kemungkinan besar perempuan berusia 60-an ini terinfeksi saat berada di luar negeri. Pemerintah Taiwan mengatakan, telah melacak sejumlah orang yang melakukan perjalanan bersamanya.

Sejauh ini, Taiwan melaporkan satu kematian akibat infeksi virus corona. Sementara itu, terdapat sembilan pasien yang dinyatakan pulih dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

Pemerintah Taiwan telah menaikkan tingkat respons atas epidemi virus corona jenis baru ke level tertinggi pada Kamis (27/2). Sejumlah acara besar keagamaan yang rencananya digelar pada bulan depan juga ditunda hingga waktu yang dianggap aman.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meningkatkan kesiagaan level risiko penularan dan risiko dampak dari virus Covid-19 untuk skala global menjadi sangat tinggi atau setara dengan China. Peningkatan status ini menyusul kasus baru virus corona di dunia per Jumat (28/2) yang mencapai 1.027 orang.

Berdasarkan laporan situasi harian resmi WHO per 28 Februari 2020 yang dikutip di Jakarta, Jumat (28/2), total kasus Covid-19 secara global mencapai 83.652 dengan 1.358 penambahan kasus baru.

Sebanyak 331 kasus baru terjadi di China sehingga totalnya menjadi 78.961 kasus dengan 2.791 angka kematian (44 kematian baru). Sedangkan kasus terkonfirmasi baru di luar China sebanyak 1.027 kasus menjadi total 4.691 kasus di 51 negara dengan total 67 kematian (10 kematian baru).

Jumlah kasus baru yang dilaporkan di luar China mencapai lebih dari 1.000 adalah untuk pertama kalinya semenjak virus Covid-19 ini diidentifikasi. Sementara penambahan 331 kasus baru di China merupakan yang terendah sejak lebih dari satu bulan yang lalu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement