Ahad 01 Mar 2020 00:58 WIB

BNPB: Bencana Banjir dan Longsor Masih Mendominasi

Sepanjang Februari 2020, ada 255 banjir, 202 angin puting beliung, 133 tanah longsor

Warga membersihkan rumah yang rusak akibat terendam banjir di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (29/2/2020).
Foto: Antara/Novrian Arbi
Warga membersihkan rumah yang rusak akibat terendam banjir di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (29/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 652 bencana telah melanda wilayah Indonesia sepanjang Februari 2020.

"Data BNPB pada kurun waktu 1–27 Februari 2020 ini menyebutkan kejadian tersebut mengakibatkan korban jiwa 123 orang, hilang 2 orang. Sedangkan lebih dari 1,4 juta mengungsi," kata Kepala Pusat Data, Informasi (Pusdatin) dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo, Sabtu (29/2).

Ia mengatakan korban jiwa tersebut meninggal akibat 99,85 persen bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin puting beliung dan tanah longsor.

"Bencana tersebut masih mendominasi pada bulan ini. Korban jiwa akibat banjir berjumlah 102 orang, longsor 16 dan puting beliung 4. Pada periode ini bencana yang terkait dengan iklim dan cuaca memberikan dampak yang luar biasa, tidak hanya korban jiwa tetapi kerugian materiil," katanya.

Untuk kerugian materiil di permukiman akibat banjir, BNPB mencatat 2.013 unit rusak berat, 1.148 rusak sedang dan 2.512 rusak ringan.

Sementara itu, bencana akibat angin puting beliung juga menyebabkan 514 rumah rusak berat, 620 rusak sedang dan 4.428 rusak ringan. Sedangkan bencana longsor juga menyebabkan 52 rumah rusak berat, 26 rusak sedang dan 200 lainnya rusak ringan.

Agus merinci bahwa sepanjang Februari 2020 telah ada 255 banjir, 202 angin puting beliung, 133 tanah longsor, 58 kebakaran hutan dan lahan, satu kali gempa bumi, satu kali kekeringan dan satu kali gelombang pasang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement