Ahad 01 Mar 2020 07:24 WIB

Pusat Penyebaran Corona di Korsel, Kekurangan RS

Minimnya RS menyulut kekhawatiran dapat menyebabkan lebih banyak kematian.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Friska Yolanda
Lonjakan kasus baru Corona terjadi di Daegu, Korea Selatan.
Foto: Republika
Lonjakan kasus baru Corona terjadi di Daegu, Korea Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Kota Daegu, Korea Selatan, menjadi pusat penyebaran virus corona Covid-19. Banyaknya jumlah kasus disana tidak sebanding dengan jumlah tenaga medis dan rumah sakit.

Hal ini menyulut kekhawatiran bahwa kurangnya tempat tidur rumah sakit dapat menyebabkan lebih banyak kematian. Dua orang diperkirakan telah meninggal karena virus corona di negara itu saat karantina di rumah mereka dan menunggu untuk dirawat di rumah sakit.

"Jumlah tempat tidur rumah sakit yang kami dapat raih jauh dari kecepatan peningkatan jumlah pasien dan kami sangat kekurangan anggota staf medis di tempat kejadian," kata Walikota Daegu Kwon Young-jin, dilansir Korea Herald, Sabtu (29/2).

Pada Sabtu sore, jumlah infeksi meningkat menjadi 813, lonjakan terbesar dalam satu hari sejak kasus pertama dilaporkan pada akhir Januari. Dari jumlah ini menaikkan total kasus keseluruhan mencapai 3.150, dengan sebagian besar kasus dikonfirmasi di Daegu dan Provinsi Gyeongsang Utara, menurut Pusat Korea untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (KCDC).