REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maroon 5 menghadapi serangan atas penampilan band itu di Festival Lagu Internasional Vina del Mar di Chili pada Kamis (27/2) waktu setempat. Band pop rock Amerika Serikat (AS) itu terlambat 30 menit untuk penampilan mereka. Bahkan, penggemar mengeluh karena Adam Levine dinilai kekurangan energi untuk berinteraksi dengan penonton.
Dalam sebuah unggahan di Instagram stories, penyanyi itu meminta maaf atas keluhan penggemarnya tersebut. Dia mencoba memberikan penjalasan atas insiden tersebut.
“Sejujurnya ada beberapa hal yang menahan saya tadi malam, dan saya membiarkan itu mengikuti sampai ke atas panggung. Hal itu memengaruhi bagaimana saya bersikap di atas panggung, yang tidak profesional dan saya minta maaf untuk itu,” kata Levine dilansir Edition.cnn.com, Sabtu (29/2).
Levine mengatakan dirinya sibuk memastikan terlihat baik dan terdengar bagus untuk para penggemar, yang juga menonton dari rumah di televisi. Selama ini, dia bercerita selalu berusaha keras memuaskan para penggemarnya. Namun, terkadang sulit baginya menutupi upaya perjuangannya itu.
“Untuk itu saya mengecewakan kalian dan saya minta maaf,” kata Levine dalam permintaan maafnya.
Dia mengatakan Maroon 5 sangat mengagumi energi penggemarnya di Chili. Pun dia dan teman-temannya mengaku senang bisa datang ke sana.
“Tadi malam, itu bukan yang terbaik dan untuk itu, yang bisa saya katakan adalah saya benar-benar minta maaf,” kata dia.
Pihak perwakilan band menyangkal tudingan terlambat naik ke atas panggung. Mereka menyebut permasalahan teknis menyebabkan adanya keterlambatan penampilan Maroon 5.
“Maroon 5 tampil di panggung sesuai jadwal dan tepat waktu. Mereka tampil 70 menit dengan hit terbesarnya. Sayangnya, selama pertunjukan, band itu mengalami banyak kesulitan teknis di seluruh pertunjukan, termasuk masalah monitor berdampak pada (pendengaran di atas panggung) Adam Levine,” tulis pernyataan itu.
Levine membagikan foto penggemarnya di Instagram. Dalam keterangannya, Levine menuliskan berterima kasih kepada penggemar di Chile. “Meskipun kita tidak selalu dapat menebus masa lalu kita, kita benar-benar dapat mencoba yang terbaik untuk belajar darinya, terima kasih Chili karena telah memberi saya kesempatan untuk tumbuh,” kata dia. Festival Lagu Internasional Viña del Mar adalah acara musik tertua dan terbesar di Amerika Latin dan dianggap sebagai yang paling bergengsi.
