REPUBLIKA.CO.ID, YEREVAN -- Armenia melaporkan infeksi pertama virus Corona pada Ahad (1/3), dari seorang warga yang baru kembali dari negara tetangga Iran. Informasi ini diketahui dari unggahan Perdana Menteri Nikol Pashinyan di akun Facebook.
Pria berusia 29 tahun itu mendarat di negara bekas Soviet pada Jumat (28/2). Ia lantas pergi ke dokter setelah merasakan tidak enak badan, kata perdana menteri.
"Kini kondisinya membaik," kata Pashinyan, menambahkan bahwa otoritas berencana mengarantina mereka, yang menjalin kontak dengan si pasien.
Armenia menutup perbatasannya dengan Iran selama dua pekan dan menghentikan perjalanan udara hingga satu pekan ke depan. Iran pada saat ini menjadi pusat wabah COVID-19 versi Timur Tengah, dengan sejumlah negara melaporkan kasus penularan yang berasal dari Iran.
Sementara itu, negara tetangga Georgia dan Azerbaijan lebih dulu melaporkan infeksi virus Corona pekan ini. Tiga kasus positif Corona ditemukan di masing-masing negara tersebut.