REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lebih dari 83.931 desa di Indonesia berdasarkan data BPS saat ini menjadi penopang dan pemasok tidak hanya bagi kebutuhan pokok namun juga pemenuhan produk kehidupan sehari-hari.
Desa menjadi sumber aktivitas produksi komoditas yang berasal langsung dari alam. Desa juga menjadi rumah bagi para pelaku usaha mikro kecil yang produknya unik dan khas. Namun sayangnya, masih banyak kendala bagi desa-desa di Indonesia untuk maju, berkembang, hingga meningkat kesejahteraan masyarakatnya. Sejumlah kendala dimaksud di antaranya masih kurangnya kualitas sumber daya manusia (SDM) di desa-desa untuk dapat mengolah potensi ekonomi menjadi sumber kesejahteraan bersama.
Oleh karena itu, menurut pendiri marketplace Sentra Desa (Sensa.id) Syahroni Yunus, pihaknya hadir untuk sebuah tujuan menghormati petani, menyejahterakan desa, mendorong gaya hidup “kembali ke desa”, hidup sehat dari alam, dan memuliakan desa. Sensa.id menjadi salah satu marketplace pertama yang berupaya menghadirkan produk asli desa terlengkap dari seluruh penjuru nusantara dengan ditunjang fitur pilihan paket ke destinasi wisata desa dan ecotourism yang bisa dibook langsung secara daring.
Sensa.id, ujar dia, sebagai marketplace berbasis e-commerce yang berupaya memotong panjangnya rantai pasar produk UMKM dari desa, mendekatkan produsen di desa dengan konsumennya, hingga memperluas jaringan pasar produk desa. Sebagai marketplace yang 100 persen rintisan anak negeri, Sensa.id diharapkan bisa menjadi solusi bagi desa-desa di Indonesia untuk semakin berkembang.
“Bayangkan apa yang orang butuhkan dari desa? Sadarilah, desa adalah yang memasok semua yang ada di meja makan kita setiap harinya. Mereka yang menanam sesuatu yang kelak akan melekat di tubuh kita setiap saat, pakaian kita, tempat berlindung kita. Semua datang dari desa,” kata Syahroni yang juga seorang petani, pendamping, dan pembina petani di pedesaan yang tersebar di Indonesia.
Ia pun mengajak masyarakat di tanah air untuk kembali dan membangun desa sebagai pusat perekonomian masyarakat dari level terbawah. “Mari bersama kita membangun desa dengan cara yang inovatif dan beretika. Kita hormati petani, kita muliakan desa. Kita bangun desa satu persatu dan bayangkan ada 83.931 desa,” katanya.
Syahroni mengajak masyarakat untuk berbelanja dan memenuhi kebutuhan sehari-harinya dari desa. “Sensa.id hadir untuk menjadi solusi bagi siapapun yang sibuk, jadi tak perlu langsung datang ke desa untuk mendapatkan produk-produk desa yang khas dan alami. Tinggal klik saja Sensa.id pilih produk yang diinginkan dan akan diantar hingga teras rumah Anda,” katanya.
Produk di Sensa.id juga dijamin merupakan produk unggulan desa karena telah melalui proses survei, kurasi, dan beberapa di antaranya melalui pendampingan secara langsung. Sensa.id berisi direktori atas produk-produk desa yang ada di Indonesia dengan kategori pertanian/perkebunan, peternakan/kelautan, art & craft, pangan olahan, agro dan ecotourism, potensi desa, dan inovasi desa.
Sensa.id juga memiliki tim pemasaran yang siap membantu siapapun dengan produk desa dan UMKM unggulan untuk memasarkan produknya secara online dengan menjadi mitra Sensa.id. Saat ini mitra Sensa.id adalah para produsen, petani, nelayan, dan pekebun yang tersebar di berbagai pelosok desa di Indonesia sehingga masyarakat bisa mendapatkan produk desa yang berasal dari Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Kalimantan, bahkan Papua.
Pengguna Sensa.id akan mendapatkan beragam manfaat seperti kemudahan memesan produk, harga yang kompetitif, pilihan kurir untuk pengiriman, dan fasilitas pembayaran yang mudah dan terpercaya.