Ahad 01 Mar 2020 19:41 WIB

Perlambatan Global Mulai Terlihat Akibat Wabah Corona

Tanda-tanda perlambatan ekonomi global sudah terlihat akibat virus Corona

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Christiyaningsih
Tanda-tanda perlambatan ekonomi global sudah terlihat akibat virus Corona. Ilustrasi.
Foto: EPA
Tanda-tanda perlambatan ekonomi global sudah terlihat akibat virus Corona. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Tanda-tanda perlambatan ekonomi global sudah terlihat akibat virus Corona. Pengecer dan pihak kontraktor rumah melaporkan keterlambatan pengiriman dari China. Amazon mulai kehabisan produk pembersih tangan yang banyak dicari masyarakat hingga regulator keuangan yang sudah memantau apakah bisnis Amerika mulai kesulitan meminjam uang.

Kepala Ekonom di Moody’s Analytic Mark Zandi mengatakan kondisi tersebut berbeda dengan krisis pasar keuangan umumnya karena sudah melibatkan gangguan pada kehidupan sehari-hari. "Ini bukan hanya tentang keuangan. Sekolah bisa terus tutup. Saya tidak bisa mendapatkan pasta ataupun oatmeal," ucap Zandi dilansir New York Times akhir pekan ini.

Baca Juga

Ketidakpastian situasi seperti ini membuat para ahli kesulitan memprediksi dampak kerusakan virus Corona terhadap ekonomi. Beberapa di antaranya menyajikan data probabilitas bahwa ekonomi Amerika dan global akan tergelincir dalam resesi.

Pada pekan ini, Moody’s Analytic menyatakan peluang kejadian tersebut kini sudah meningkat menjadi 4:10. Sedangkan, Capital Economics mematok perbandingan lebih rendah yakni 1:10.

Ekonomi dunia juga berpotensi mengalami resesi apabila penyebaran virus Corona tidak dapat segera diatasi dalam waktu cepat. Peringatan ini disampaikan mantan ekonom White House, Kevin Hassett.

Hasset menyampaikan keprihatinannya tentang penyebaran virus Corona yang begitu cepat dan luas. Bahkan, termasuk di tempat-tempat dengan kondisi cuaca yang lebih panas seperti Iran.

"Apabila orang-orang dapat menyebarkannya di luar musim flu, maka ini (penyebaran virus Corona) akan terus ada sepanjang musim panas dan Anda akan melihat resesi global," ujarnya, seperti dilansir CNN, Jumat waktu setempat.

Tapi, apabila berbicara mengenai Amerika Serikat (AS), Hassett masih belum dapat melihat resesi dalam jangka waktu dekat. Menurutnya, terlalu dini untuk memproyeksikan resesi di ekonomi terbesar dunia tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement