Ahad 01 Mar 2020 21:10 WIB

Alasan BIJB Kertajati Jadi Pintu Masuk ABK Diamond Princess

Menhub Budi Karya Sumadi hari ini mengecek kesiapan BIJB Kertajati.

Red: Andri Saubani
Personel Brimob Polda Jabar melakukan pengamanan di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Ahad (1/3/2020).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Personel Brimob Polda Jabar melakukan pengamanan di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Ahad (1/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan alasan dipilihnya Bandara Kertajati, Jawa Barat sebagai tempat untuk mendaratnya pesawat Garuda Indonesia yang memulangkan 69 WNI yang menjadi Anak Buah Kapal Diamond Princess dari Yokohama, Jepang. Menurut Budi, Bandara Kertajati memiliki pergerakan pesawat yang belum terlalu banyak.

"Lalu lintas pesawat di sini paling sedikit, jadi sangat memungkinkan untuk dilakukannya pendaratan di sini. Kemudian, penerbangan terakhir di Bandara Kertajati yaitu jam 9 malam, sementara pendaratan pesawat Garuda yang membawa 69 WNI sekitar pukul 23.00 WIB,” jelas Menhub dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (1/3).

Baca Juga

Lebih lanjut, Budi mengatakan, Bandara Kertajati memiliki memiliki tempat yang luas. Sehingga, tidak akan mengganggu lalu lintas penerbangan.

"Kedua, tempatnya luas. Jadi selama tiga hari, pesawat itu tidak bergerak dari tempatnya karena ada sterilisasi oleh Kementerian Kesehatan. Kalau di tempat (Bandara) lain, tempatnya penuh semua," tambahnya.