REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Keberadaan gula pasir di pasar Kota Medan dan sekitarnya semakin langka. Harganya juga terus bergerak naik menjadi Rp 16.000 per kemasan/ kilogram
"Susah kali nyari gula. Bahkan di super market tidak ada," ujar Lina, warga Tanjungmorawa, Deliserdang dikutip Antara, Ahad (1/3).
Selain langka, harganya naik terus atau sudah Rp 16.000 per kemasan untuk merek Sugari. Harga gula kristal berwarna kuning juga langka dan harganya juga naik menjadi Rp 14.000 - Rp 15.000 per kg. Padahal sebelumnya harga gula di pasar bahkan di supermarket hanya Rp 12.500 per kg.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut, Arwakhudin Widiarso mengakui, harga gula berdasarkan hasil pantauan memang naik atau sudah Rp 13.500-Rp 16.000 per kg.
Harga gula itu naik dari Rp 12.500 per kg sesuai harga eceran tertinggi (HET) di konsumen yang ditetapkan Kementerian Perdagangan. "Bulog tidak punya stok gula, tetap bersiap untuk memperkuat stok dengan menunggu penugasan dari pemerintah," katanya.
Dengan ada stok yang memadai, maka Bulog bisa memenuhi kebutuhan pasar. Apalagi, ujar Arwakhudin Widiarso, Bulog sudah membuka toko online sehingga semakin memudahkan konsumen mendapatkan barang kebutuhan