Senin 02 Mar 2020 00:54 WIB

Spesimen ABK Diamond Princess Diperiksa Lagi di KRI Soeharso

Menko PMK mengatakan kesehatan ABK Diamond Princess diperiksa lagi di KRI dr Soeharso

Red: Bayu Hermawan
Menko PMK Muhadjir Effendy (keempat kiri) didampingi Kepala BNPB Doni Monardo (tengah) meninjau Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Ahad (1/3/2020).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Menko PMK Muhadjir Effendy (keempat kiri) didampingi Kepala BNPB Doni Monardo (tengah) meninjau Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Ahad (1/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 68 warga negara Indonesia yang menjadi anak buah kapal (ABK) Diamond Princess telah dibawa menuju PLTU Sumuradem, Indramayu, setelah sebelumnya mendarat di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Melalui Pelabuhan Sumuradem, para WNI itu selanjutnya akan dibawa ke tempat observasi yang berada di Pulau Sebaru Kecil.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan seluruh ABK yang dievakuasi dalam keadaan sehat. Muhadjir mengatakan untuk memastikan WNI ABK Diamond Princess benar-benar dalam keadaan sehat, nantinya mereka akan kembali menjalani pemeriksaan di dalam KRI dr Soeharso.

Baca Juga

"Sampai di kapal (KRI dr Soeharso) akan diambil lagi spesimennya untuk memastikan benar-benar sehat, jadi memang semuanya ini dilakukan dalam kehati-hatian," katanya.

Muhadjir kembali menegaskan, proses evakuasi dilakukan berdasarkan standar WHO. Dimana tidak boleh ada orang yang sakit ikut dievakuasi.  Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat yang membawa 68 warga negara Indonesia yang menjadi anak buah kapal (ABK) Diamond Princess yang terbang dari Bandara Haneda, Jepang, mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Ahad (1/3) malam.