Senin 02 Mar 2020 04:38 WIB

69 WNI ABK Diamond Princess Tiba di Pelabuhan PLTU Sumuradem

selanjutnya 69 ABK ini langsung menuju ke Pulau Sebaru menggunakan KRI dr Soeharso.

Petugas kesehatan bersiap menyemprotkan cairan disinfektan kepada WNI ABK Diamond Princess dan barang bawaan saat turun dari kapal di Yokohama, Jepang, Minggu (2/3/2020). Pemerintah mengevakuasi 69 WNI ABK Diamond Princess yang dinyatakan negatif COVID-19 untuk dipulangkan ke tanah air dan diobservasi di pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu.
Foto: Antara
Petugas kesehatan bersiap menyemprotkan cairan disinfektan kepada WNI ABK Diamond Princess dan barang bawaan saat turun dari kapal di Yokohama, Jepang, Minggu (2/3/2020). Pemerintah mengevakuasi 69 WNI ABK Diamond Princess yang dinyatakan negatif COVID-19 untuk dipulangkan ke tanah air dan diobservasi di pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Sebanyak 69 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi anak buah kapal (ABK) Diamond Princess tiba di Pelabuhan PLTU Sumuradem, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Senin (2/3) menggunakan bus sekitar pukul 02.24 WIB dini hari. Kedatangan bus rombongan yang membawa 69 ABK Diamond Princess di Pelabuhan PLTU Sumuradem, dikawal ketat oleh petugas keamanan dari TNI, Polri dan juga pihak kesehatan.

Rombongan tersebut terdiri dari lima bus dari RSPAD dan satu truk bok yang membawa 69 ABK beserta petugas kesehatan dan juga keamanan. Rombongan tiba di pintu Pelabuhan PLTU Sumuradem pada Senin (2/3) sekitar pukul 02.24 WIB dini hari dan langsung menuju ke dalam area pelabuhan.

Baca Juga

Dan selanjutnya 69 ABK beserta petugas langsung menuju ke Pulau Sebaru Kecil menggunakan KRI dr Soeharso yang telah disiapkan sejak Ahad (1/3) pagi.

Dari keterangan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy untuk 69 ABK Diamond Princess akan dipisahkan dengan 188 WNI yang datang lebih awal di Pulau Sebaru Kecil.

"WNI dari Kapal Diamond Princess dan Pesiar World Dream untuk sementara dipisah," kata Muhadjir di Indramayu, Ahad (1/3).

Menurutnya semua WNI tersebut akan diobservasi di Pulau Sebaru Kecil selama 14 hari, namun sementara dipisah jarak dengan yang terlebih dahulu datang ke pulau itu. Dan semua itu kata Muhadjir merupakan prosedur yang harus dilalui ketika mengisolasi.

Namun dia menyatakan bahwa semua WNI yang datang ini dalam keadaan sehat. "Ini semua prosedur saja, karena semua WNI yang pulang itu sudah sehat," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement