Senin 02 Mar 2020 07:22 WIB

Inggris Bersiap Hadapi Wabah Virus Corona Memburuk

Perdana Menteri Inggris akan menggelar pertemuan komite tanggap darurat virus corona.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
 Sejumlah warga Inggris yang baru pulang dari Cina dikarantina untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di Arrowe Park Hospital, Liverpool, Inggris, Rabu (5/2).
Foto: AP/Jon Super
Sejumlah warga Inggris yang baru pulang dari Cina dikarantina untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di Arrowe Park Hospital, Liverpool, Inggris, Rabu (5/2).

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON -- Inggris mempersiapkan diri untuk menghadapi virus corona yang semakin memburuk. Menteri Kesehatan Matt Hancock menggambarkan wabah itu sebagai tantangan yang sangat penting, Ahad (1/3).

"Kami punya strategi yang jelas untuk menangani virus corona, tantangan yang sangat, sangat signifikan," kata Hancock kepada Sky News.

Baca Juga

Perdana Menteri Boris Johnson akan memimpin pertemuan komite tanggap darurat pemerintah pada Senin (2/3). Pertemuan itu menandakan peningkatan persiapan Inggris untuk wabah virus corona yang diperkirakan telah menewaskan hampir 3.000 orang di seluruh dunia.

"Kami juga berencana jika ini semakin buruk, jauh lebih buruk," ujar Hancock.

Jika virus tersebar lebih luas, pemerintah akan mempertimbangkan mendaftarkan pensiunan pekerja kesehatan untuk bekerja lagi. Pertimbangan mendorong orang-orang untuk bekerja di rumah pun berada dalam kemungkinan hingga penyebaran dapat lebih mudah ditangani.

Inggris saat ini memiliki 23 kasus virus corona yang terkonfirmasi. Hancock mengatakan, Inggris masih dalam tahap pengurungan. Masalah itu akan menjadi bagian utama untuk semua rapat kabinet dan akan ada lebih banyak pengarahan media dari pejabat kesehatan.

Johnson menulis di surat kabar The Sun bahwa lumrah untuk khawatir tentang kemungkinan penyebaran virus. Namun, setelah melakukan kunjungan ke rumah sakit telah membuatnya 100 persen percaya diri dengan ketahanan medis.

Pemerintah meluncurkan kampanye informasi publik baru pekan ini. Dalam informasi itu menekankan pentingnya orang untuk mencuci tangan setidaknya selama 20 detik dan melakukannya lebih sering daripada biasanya. 

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement